05. -unlucky girl-

13.1K 2.2K 99
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Kau baik-baik saja?"

Entah sudah yang keberapa kali Junmyeon bertanya hal itu pada Sehun, yang bahkan tak di jawab sama sekali oleh pria jangkung itu.

Bohong jika Sehun baik-baik saja, dan bohong jika ia tak gelisah saat ini. Darah yang mengalir dari beberapa bagian luka di tubuh Hana yang tergores beberapa saat lalu masih terbayang di benak Sehun.

Bagaimana ketika dengan sekuat tenaga Sehun menginjak rem dan bagaimana rasa panik itu menderanya, masih terasa segar diingatan Sehun. Bahkan saat ini kedua tangannya masih bergetar hebat.

Suara helaaan napas Junmyeon adalah satu-satunya suara yang terdengar di dalam mobil yang beberapa saat lalu Sehun gunakan untuk membawa Hana ke Rumah Sakit.

Beberapa saat lalu saat setelah Sehun tak sengaja menabrak Hana, Sehun sangat panik dan langsung membawa Hana kedalam mobilnya dan menghubungi Junmyeon, oh dan jangan lupakan teriakkan memekakkan telinga yang Junmyeon dapatkan kala pria jangkung itu menghubunginya.

Mendapatkan panggilan dari Sehun dan langsung mendapatkan teriakkan juga di tambah nada bicara Sehun yang terdengar sangat cemas, tentu membuat Junmyeon ikut terkejut. Apalagi ketika Sehun mengatakan kalau ia menabrak seseorang.

Junmyeon rasanya ingin mengumpati Sehun saat itu juga, dan mengatakan untuk tidak membuat masalah barang sejenak. Tapi sayangnya niat itu harus Junmyeon urungkan kala melihat raut ketakutan Sehun.

Junmyeon masih setia memandangi gedung rumah sakit yang menjulang tinggi bercahaya di malam yang gelap lewat jendela mobil, sebelum ia kembali mengalihkan seluruh perhatian pada pria di sampingnya yang masih saja menatap kedua telapak tangannya yang kotor oleh bercak darah yang sudah mengering;darah yang keluar dari luka Hana.

"Pulanglah, sudah kukatakan wanita itu baik-baik saja, " kata Junmyeon, menepuk pelan bahu lebar Sehun.

"Kau yakin Hyung? "

Sudut bibir Junmyeon terangkat, "tentu saja, dokter sendiri yang mengatakan itu. Wanita itu baik-baik saja, lukanya tidak ada yang serius, dan hanya luka luar. "

"Jangan terlalu di pikirkan, biar aku saja yang mengurus semuanya. Sekarang lebih baik kau kembali ke apartemen dan membersihkan dirimu." kata Junmyeon.

"Dia tidak memiliki keluarga."

Junmyeon terdiam, dahinya mengernyit bingung tidak mengerti maksud dari ucapan Sehun. Dia siapa? Dan setelah sepersekian detik hening Junmyeon mendelik pada Sehun.

"Kau mengenalnya?!" pekik Junmyeon namun nada suaranya masih dalam kata wajar untuk tidak berteriak.

Junmyeon termangu tidak percaya dengan ucapan Sehun barusan.

"Tidak, aku hanya tahu siapa dia."

Junmyeon masih diam, menatap Sehun yang sejak tadi tak mengangkat kepalanya sama sekaliㅡmasih menatap kedua telapak tangannya. Seperti biasa Junmyeon akan menanti ucapan lainnya yang akan terlontar dari bibir Sehun. Menanti sampai lelaki itu siap menceritakan semuanya.

Hatred [ two ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang