10. -konfrensi pers ( B )-

10.2K 1.9K 190
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Sejak awal Hana memang hanya gadis biasa, ia bukan sosok yang mampu membuat orang-orang memandangnya tertarik di pertemuan pertama, bukan juga sosok yang mampu berinteraksi pada orang-orang dengan cepat.

Ia bukanlah pemeran utama dari cerita-cerita yang bertebaran, yang dimana ia akan mampu berbicara dengan lantang, percaya diri di depan banyak orang dan membuat mereka semua takjub dalam sekejap.

Pada kenyataannya ia tetap Kim Hana, ia hanya duduk diam di sebelah Sehun dan sesekali menjawab seadanya ketika ia ditanya oleh beberapa wartawan yang duduk di depan sana, berjajar dengan laptop di atas meja sambil sesekali mengetikkan sesuatu yang Hana duga akan menjadi sebuah kehebohan di media massa. Ia tidak berbakat menjadi pembicara di depan banyak orang, ataupun menjadi seorang aktris yang mampu berakting dengan mahir. Tapi setidaknya ia cukup mahir untuk sekedar berpura-pura kalau semua yang Sehun katakan benar;untuk sekedar menjalani permainan ini.

Tentang ia dan Sehun yang sudah saling mengenal sejak dua tahun terakhir, lalu menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih beberapa bulan yang lalu. Tentang awal pertemuan mereka di sebuah panti asuhan, ketika Sehun berkunjung ke sana saat menyumbangkan donasi. Dan masih banyak lagi;kebohongan yang keluar dari bibir manis Sehun, dia benar-benar seorang aktor. Sehun berbicara seolah semua itu benar-benar terjadi.

Ya, semuanya bohong kecuali tentang Hana yang masih berada di bangku SMA, dan berasal dari panti asuhan, tidak memiliki orang tua. Beberapa orang yang berada di sana cukup terkejut dengan kenyataan itu, tanpa Sehun duga, beberapa wartawan justru memuji Hana. Tentang kecantikan alami yang dimiliki Hana dan juga kemandiriannya, yang tumbuh tanpa orang tua.

Sepertinya memang benar-benar tidak ada jalan kembali, sekarang seluruh dunia sudah mengetahui tentang dirinya. Anak-anak di sekolah dan para penggemar Sehun akan mengenali dirinya, apakah hidupnya akan setenang sebelumnya? Sejujurnya Hana tidak peduli dengan pandangan yang mereka berikan, prinsip hidupnya adalah tetap berjalan dan menatap kedepan;pada jalannya. Dan tidak perlu repot-repot menghiraukan sekitar. Hana hanya takut mereka menghampirinya, mengganggu hidupnya.

Taeyong. Entah kenapa mendadak Hana teringat pada nama itu, apa reaksinya saat mengetahui berita ini? Apakah dia akan tetap berada di dalam jarak jangkauannya atau justru berbalik mundur seperti yang lainnya? Tanpa alasan, Hana gelisah, gelisah atas kemungkinan-kemungkinan yang berlarian di kepalanya.

Sebuah remasan di tangan Hana menyadarkannya dari semua spekulasi yang bertebaran di benaknya. Itu Sehun, ia menatap Hana dengan senyuman manisnya. Senyuman yang Hana tangkap sebagai peringatan.

"Ya, dia memang pendiam dan tidak banyak bicara. " kata Sehun, masih menatap Hana dengan senyuman malaikatnya.

Ah, sepertinya Hana terlalu asyik dengan dunianya hingga lupa bahwa ia tengah di wawancarai banyak wartawan, dan remasan tangan Sehun di telapak tangannya mengatakan semuanya. Ia mengalihkan pandangannya dari Sehun, memandang para wartawan dan mengiyakan apa yang Sehun katakan.

Hatred [ two ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang