Readers-nim ini msih lanjutan chapter 1, biar gak lupa kaliannya yuk vote di awal.
Happy reading
Sehun dan irene pun pergi ke kamar. Yap gadis yang bersama sehun bernama Bae irene ,mereka memang menjalin sebuah hubungan sejak awal,sehun dan irene tidak menikah karena orangtua sehunlah yang tidak merestui hubungan mereka . Entah apa alasannya jika masalah kasta itu tidak mungkin karena keluarga sehun bukan orang yang seperti itu , sehun tidak mencintai haneul karena bagi dia haneul hanyalah gadis asing dalam hidupnya. Gadis yang tiba-tiba muncul dan menghancurkan segalanya .
Sementara haneul tengah menangis di kamarnya menangis dalam diam , ia takut tangisannya terdengar oleh sehun dan akan berujung ia di marahi oleh sehun.Sakit sungguh sakit melihat orang yang ia cintai membela gadis yang bukan istrinya,tak seharusnya haneul menangisi pria kejam seperti oh sehun. Air matanya terbuang sia-sia hanya untuk menangisi orang yang tidak pernah melihatnya. Katakan saja haneul bodoh.
"Eomma aku ingin bersamamu aku sudah tidak tahan lagi" sambil memeluk photo ibunya.ibu haneul sudah meninggal saat usianya masih lima tahun,menyedihkan bukan.
Setelah tangisannya berhenti haneul tertidur sambil memeluk photo ibunya , ia berharap ia tidak akan bangun lagi dalam tidurnya . Ia ingin selamanya tidur.
..
.
Pagi ini seperti biasanya irene sedang menyiapkan sarapan untuk sehun dan irene .Ya dia karena dia semalam tidur di rumah sehun ,katakan saja gadis itu tak tahu malu . Sejak kejadian kemarin haneul mengerti bahwa sehun hanya menginginkan gadis itu bukan dirinya.
Haneul pikir ini sarapan pertamanya bersama sehun walaupun di samping sehun terdapat gadis lain. Haneul duduk di kursi meja makan berhadapan dengan sehun,sedangkan irene duduk d samping sehun.
"Apa yang kau lakukan duduk di sana ?" tanya sehun, sambil melayangkan tatapan tajamnya
"Aku ? Tentu saja untuk sarapan" jawab haneul
"Sarapan ? Siapa yang menyuruhmu sarapan denganku ? Pergi ,kau sarapan setelah aku dan irene selesai sarapan"ujar sehun sarkas
Haneul berdiri dan segera pergi dari dapur tanpa menjawab perkataan sehun,ia pergi ke balkon untuk menenangkan pikiran dan juga hatinya ,rasanya ia ingin melompat dari atas balkon ini tapi itu tidak mungkinkarena ayahnya masih membutuhkan haneul.
Haneul kembali menangis ,setiap kata demi kata yang sehun lontarkan selalu membuat ia sakit hati. Ia rapuh , sangat rapuh.
"Sebenci itukah kau padaku ? Sejijik itukah aku di matamu" tubuh haneul bergetar , tangisnya tak bisa ia tahan lagi , pertahanan yang ia buat runtuh sudah.
Sehun dan irene pun sudah selesai sarapan dan pergi untuk mengantarkan irene pulang. Sebenarnya sehun hanya belum terbiasa dengan kehadiran haneul,ia menganggap gadis itu hanya orang asing yang singgah di tempatna untuk sementara waktu.
"Ayo sayang" seulas senyum terukir di wajah cantik irene
Sehun dan irene pun pergi dari rumah,dan menjalankan mobilnya. Sehun bahagia dengan dunianya sendiri , sementara haneul bersedih dengan dunianya sendiri
"Sayang terimakasih untuk malam tadi"sehun mengelus rambut irene dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.
"Terimakasih kembali,sehun kapan kau akan menceraikan gadis itu?" Tanya irene dengan wajah yang di buat kesal.
Seketika sehun membulatkan matanya,bingung akan jawaban yang harus ia berikanberikan. Pernikahannya yang baru seumur jagung dan dengan celat harus hancur begitu saja . Tidak,bukannya sehun ingin mempertahankan tapi ia belum siap jika orangtuanya murka.
"Ahh itu akan secepatnya sayang,kau tau kan aku di jodohkan jadi mohonlah untuk besabar eo ?" Jawab sehun sambil mengelus pipi mulus irene
"Baiklah" jawab irene tak lupa dengan senyum manisnya.
Di sini juga irene juga korban ,ia yang menjalin hubungan dengan sehun tapi orang lain yang sehun nikahi. Lalu siapa disini yang bersalah ?
Untuk chapter 1 udah slesai , saya merasa ceritanya makin gak nyambung ,,,😂😂jngn lupa vomment masing2 100 vomment 😆 (mimphii yang terlalooo tinggi :v)
See u next chapter. ..
Bye bye 👋😙