~You Never See Me~
Mataharari mulai menampakkan dirinya sehingga cahanya dapat mengganggu tidur seorang pria tampan,dia adalah oh sehun dia terbangun dari tidurnya dan dilirik tempat di sampingnya tapi sang istri sudah tidak ada di sampingnya ,dan sehun sudah pasti tahu istrinya itu pasti sedang memasak.
Irene sengaja tidak membangunkan sehun karena ini hari libur. Sehun beranjak dari tempat tidurnya ,dia masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi ,setelah selesai dia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga.
Irene yang sedang memasak terkejut karena tiba-tiba ada sepasang tangan kekar yang memeluk pinggangnya dari belakang siapa lagi kalau bukan oh sehun,sehun mencium leher irene dan itu membuat irene merasa geli
"Sehun aku sedang memasak" gerutu irene
"Memangnya kenapa ? Aku suka seperti ini" sehun terus mencium leher irene,dia menyukai harum rasa vanilla di leher istrinya ini
"Ayolah sehun,aku sedang memasak,kau mau kupukul hah ?" Kini irene mengancam,dan sehun berhenti dengan aktivitasnya.
(Seperti itulah gambaran dari apartemen sehun,anggap aja itu apartemen sehun 😂)"Apa hee young masih tidur?" Tanya sehun
"Iya,tadi dia sudah bangun tapi tidur lagi"
"Dari kemarin aku belum bermain dengannya"
"Salah siapa sibuk terus,semalam saja kau malah makan di rumah orangtuamu" oceh irene
"Mianhae yeobo,appa yang mengajak dan aku tidak bisa menolak " kini sehun ingat kembali akan haneul,gadis yang semalam ia tampar dan juga yang membuatnya marah
"Sebenarnya saat aku ke rumah appa,di sana ada haneul " ucap sehun ,dan sontak saja itu membuat irene terkejut
"Mwo ?! Kau menemuinya secara diam-diam ? Apa kau mulai selingkuh?" Tuduh irene
"Aniya yeobo,dengarkan aku dulu" sehun memegang bahu irene agar istrinya tenang sebelum dia kembali berucap.
"Aku tidak tahu jika di rumah appa ada dia,semalam aku sempat bertengkar dengan dia ,karena dia menuduhmu selingkuh " Darr ! seperti tersengat listrik tubuh irene seketika menegang mendengar kata selingkuh.
"Mwo ? Hah ! bearani sekali jalang itu menuduhku selingkuh" irene menjatuhkan air matanya ,tentu saja itu hanya akting,sungguh pintar bukan seorang bae irene
"Uljima yeobo" sehun menyeka air mata irene
" tentu saja aku tidak percaya,aku menamparnya karena dia sudah berani menuduhmu" lanjut sehun
"Kau menamparnya ? Hah percuma saja kita sudah mempunyai seorang anak,tapi apa kau belum saja menceraikannya" kini sehun membawa irene kedalam pelukannya.