~You never see me~
Sepasang suami istri sedang tidur berpelukan ,bahkan cahaya matahari yang masukpun lewat celah jendela tidak dapat membangunkan mereka,sehun masih setia memeluk pinggang ramping sang istri,mereka masih kelelahan akibat aktivitas mereka semalam, bagaimana tidak ,mereka berhenti bergulat pukul 3 pagi .
Sang wanita mulai mengerjapkan matanya ,perlahan-lahan ia mulai membuka matanya dan ia merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya ,di liriknya sang pria di sampingnya ia menyunggingkan bibirnya keatas hingga membentuk sebuah senyuman yang sangat manis.
"Sangat tampan". Tangannya ia arahkan untuk membelai wajah sang suami di tatapnya setiap inci wajah tampan sehun ,tanpa ia sadari ia menempelkan bibirnya pada bibir sehun , tapi ciuman itu tidak berlangsung lama ia melepaskan ciumannya dan beralih memeluk sehun.
Ini seperti mimpi bagi haneul ,ia bangun di pagi hari dan yang pertama ia lihat wajah tampan dan wajah damai orang yang ia cintai ,inilah yang selalu haneul inginkan.
Tanpa haneul sadari pria yang sedang memeluknya tengah tersenyum,ia sudah lebih dulu terbangun daripada haneul ,namun ia pura-pura tidur saat ia tahu haneul akan bangun ,pria bermarga oh itu semakin mengeratkan pelukannya ,dan gadis yang ia peluk sontak terkejut dan mendongakkan wajahnya keatas melihat wajah sang suami.
"K kau sudah bangun?" Tanya haneul ,dan hanya di balas dehaman saja oleh sehun
"Sejak kapan kau bangun?" Haneul kembali bertanya
"Sebelum kau bangun"
"Apa
? Jadi ka kau..."
"Em,aku mendengar semuanya,dan asal kau tahu aku memang tampan" ucap sehun dengan menyombongkan dirinya sedangkan haneul hanya memutar bola matanya malas.
Haneul melihat jam yang ada di atas nakas ,ia memblakakan matanya ,bagaimana tidak jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi ,ia seharusnya sudah ada di tempat kerja. Bahkan ia juga telat membangunkan jung yo. Ia segera melepaskan pelukannya dengan sehun.
"Waeyo?" Tanya sehun
"Aku harus kerja" jawab haneul ,tapi sehun langsung memeluk haneul kembali
"Tidak ,kau tidak boleh bekerja, apa kau lupa kau itu istri seorang oh sehun ,dan mulai saat ini kau tidak boleh bekerja"
"Tapi sehun.."
"Tidak ada penolakan oh haneul" sehun meraba punggung polos istrinya dan mencium bibir haneul dan haneul hanya mengikuti permainan yang sehun berikan dan beberapa detik kemudian pintu kamar sudah terbuka dan menampakkan seorang anak kecil yang menggunakan piyama dengan gambar lego siapa lagi kalau bukan Oh jung yo
"Eomma~" panggil jungyo ,seketika haneul dan sehun melepaskan pagutan mereka berdua,haneul menarik selimbut untuk menutupi tubuhnya yang polos
"O oh ne ?" Tanya haneul
"Eomma nuguthaeyo ?" Tanya jungyo sambil menunjuk sehun
"Kemarilah " pinta haneul ,dan jungyo naik ke tempat tidur di bantu oleh sehun ,jungyo menatap sehun aneh ,bagaimana tidak seorang pria asing ada di rumahnya dan ada di kamar ibunya.
"Ahjuthi kenapa kau ada di thini ?" Tanya jungyo ,sedangkan sehun melirik pada haneul bingung untuk menjawab,ia takut jungyo membencinya.
"Sayang dengarkan eomma" haneul memegang bahu jungyo "bukankah jungyo suka bertanya siapa appa jungyo bukan ? Dimana appa jungyo , Dan sekarang appa ada di sini" ucap haneul