Assalamulaikum para readers ,aku comeback again .
Selamat Hari Raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin .Maaf ya kalo mosalkan aku punya slah sma klian baik di sengaja maupun tidak ,, mari jadikan hari raya ini sebagai pintu maaf bagi kita smua.
~You Never See me~
Sepasang suami istri tengah berdiri di depan rumah mewah ,sang pria menggendong sang malaikat kecil yang tengah tidur di dalam pelukan sang ayah ,mereka adalah sehun dan haneul beserta jungyo , haneul menatap rumah mewah yang bernuansa putih itu.
"Ini rumah siapa ?" Tanya haneul pada sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari rumah itu
"Rumah kita" sahut sehun
"Rumah kita ?" Kini haneul menatap sehun " kau tidak tinggal di apartemen lagi?" Haneul kembali bertanya.
"Tidak ,aku tidak mau mengingat semua kenangan buruk itu lagi,ayo masuk" sehun berlalu meninggalkan haneul yang masih mencerna perkataan sehun,hingga beberapa detik kemudian ia menyusul sehun.
Sehun dan haneul memasuki rumah itu haneul tampak takjub dengan isi rumah itu,tampak elegan ,dan yang membuat ia terkejut ada photo pernikahannya dengan sehun yang terpasang di ruang tamu tersebut ,photo yang sangat besar.
"Maaf aku baru memasangnya sayang" ujar sehun
"Sehun~aa" kini mata haneul mulai berkaca-kaca "katakan padaku pasti kau sangat tersiksa karenaku" haneul kembali berujar
"Tidak sayang,justru aku yang minta maaf karena sudah membuatmu menderita. Masuklah ke kamar kita ,aku akan menidurkan jungyo dulu" sehun pergi menaiki anak tangga menuju kamar jungyo.
***
Sehun memasuki kamar dan langsung memeluk haneul dari belakang,kini haneul tengah memegang photo pernikahannya. Air mata haneul kembali jatuh itu bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan ,kini perjuangannya terbalaskan,cinta yang selama ini ia perjuangkan membuahkan hasil.
"Katakan saja" ujar sehun ,ia membalikan tubuh haneul menghadap padanya ,ia menghapus air mata haneul "ku mohon jangan menangis,hatiku sakit saat melihatmu menangis"
"Tapi hatiku sudah jauh lebih sakit sehun" kini haneul menatap sehun ,ia melepaskan cincin dari jari manisnya dan memberikannya pada sehun
"Apa ini ? Apa maksudnya ini oh haneul ?" Sehun tidak mengerti apa yang di lakukan haneul.
"......." sedangkan haneul hanya diam,dan sehun kembali memberikan pertanyaan
"Jawab aku haneul ,apa maksudnya ini?"
"Aku ingin kau memakaikannya kembali" jawab haneul sembari tersenyum pada sehun ,dan dengan senang hati sehun meraih tangan haneul dan memasangkan kembali cincin itu di jari manis haneul.
Haneul mengambil sesuatu dari tas kecil miliknya,dan itu adalah sebuah cincin,ia meraih tangan sehun dan memasangkan cincin itu
"Itu cincin pernikahan kita yang dua tahun lalu kau buang di kamarmu,dan aku mencarinya aku ingin kau memakainya sama sepertiku dan kumohon jangan membuangnya lagi"
Sehun membawa haneul kedalam dekapannya,di ciumnya pucuk kepalanya "aku akan selalu memakainya,aku janji"
"Dan satu hal lagi ,aku ingin kau temui orangtuamu dan minta maaflah padanya"
Sehun melepaskan pelukannya,dan menatap haneul seolah-olah ia merasa belum siap
"Besok kita kerumah eomma dan appa,kau jangan takut aku akan selalu ada di sampingmu" ucap haneul meyakinkan sang suami
"Thank you my wife"
Sehun selalu merutuki dirinya yang teramat bodoh,ia baru menyadari bahwa ia mempunyai istri yang sangat tulus mencintainya,dan ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menyakiti haneul lagi,ia akan selalu menjaga istri dan anaknya,dan saat inilah ia akan membangun kembali rumah tangga yang harmonis.
Sementara di kediaman kim kai seorang gadis cantik yang tengah hamil tujuh bulan tengah asik menata kamar bayi bersama sang suami,mereka adalah krystal dan kai,pasalnya jenis kelamin bayi krystal adalah laki-laki untung saja pasangan itu tidak pernah mempermasalahkan jenis kelamin si bayi ,bagi mereka yang terpenting adalah bayinya sehat dan lahir dengan selamat.
"Sayang kau istirahat saja ,biar aku saja yang mendekorasi kamarnya" kai menuntun krystal untuk duduk di sofa
"Tidak apa-apa,lagipula aku tidak lelah "
"Tapi sayang--"
"Sudah kubilang aku tidak lelah" krystal kembali berdiri dari duduknya. Ia memotong ucapan kai dengan cepat sedangkan kai hanya mampu diam,ia tidak mau istrinya merajuk lagi seperti semalam hanya gara-gara sebuah lampu
Semalam krystal marah pada kai karena pada saat mereka akan tidur krystal tidak mau lampunya di matikan,sedangkan kai ingin lampunya di matikan karena kai tidak akan bisa tidur ,sampai terjadi sebuah pertengkaran kecil hingga pada akhirnya kai yang mengalah dan berujung kai tidak bisa tidur hanya karena sebuah lampu.
"Aku sudah tidak sabar lagi menunggu kelahiran anak kita" kata kai sambil mengelus perut buncit sang istri
"Bersabarlah sayang,hanya tinggal dua bulan lagi"
"Apa kau sudah mempersiapkan nama sayang ?" Tanya kai
"Belum,aku mau kau saja yang mempersiapkan nama " ujar krystal
"Aku sudah mempersiapkannya"
"Benarkah ? Apa aku boleh tau namanya ?"
"Tidak,aku akan menjadikan itu sebuah kejutan di hari kelahiran putra kita"
"Kau ini"
Kai hanya tersenyum pada istrinya,ia tidak menyangka sebentar lagi ia akan menjadi seorang ayah,begitu juga dengan krystal ia akan menjadi seorang ibu . Hanya tinggal dua bulan lagi mereka akan berperan sebagai orangtua.
Semenjak krystal menikah dengan kai sikap manja dan kekanak-kanakan krystal hilang begitu saja,ia belajar sebuah kedewasaan dari sebuah pernikahan,ia bersyukur karena tuhan memberikan pendamping hidup yang menerima semua sifat krystal, kai tidak pernah menuntut pada krystal akan peran krystal sebagai seorang istri,ia menerima segala kekurangan krystal ,karena bagi kai tidak ada manusia yang sempurna dan mereka di satukan dalam sebuah ikatan janji suci untuk saling menyempurnakan satu sama lain.
Bahkan kai hanya pernah satu kali membuat krystal menangis,pada saat kai melamar krystal ,bahkan itu bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan ,dulu saat kai belum kenal dengan krystal ia memang sering mendekati banyak gadis namun ia tidak sebajingan sehun yang menyakiti pasangannya sendiri. Dan pada saat kai bertemu dengan krystal ia sudah yakin bahwa krystal lah tambatan hatinya.
Segitu dlu aja ya,,maaf bru up ,crita ini hanya tinggal 2 atau 3 chapter lagi kyaknya.
Critanya makin gk nyambung ya ?? Maafkan aku yg kehilangan ide 😅😅
Jgan lupa vote dan comment nya,hargai karya orang lain ya ...
Bye byeYou never see me