3^SalPah

308 30 6
                                    

Happy reading..

Sebuah gedung besar nan kokoh terlihat dari seberang jalan, tempat dimana para siswa menyebrang untuk sampai pada tujuannya tersebut.

Tepat saat ini, ada seorang anak laki-laki yang sedang berdiri disana, menunggu kendaraan sepi, agar dia bisa sampai pada tujuannya. Sebut saja dia Toey. Ya, Toey Sittiwat

Terlihat dari sudut kanan matanya, sosok laki-laki yang sedang berjalan beriringan dengan seorang perempuan yang sangat cantik.

"Nggak sia-sia gue, ngasih lo saran," gumam Toey dalam hati. Matanya tidak lagi terfokuskan pada jalanan yang sedari tadi sepi. Ia masih disibukkan dengan sepasang insan tersebut.

Toey bahagia, karena menurutnya ia sudah berhasil membuat teman beda kelasnya itu move on.

"Toey!"

Suara panggilan itu mengejutkan lamunan Toey. Untung saja, Toey tidak mempunyai riwayat latah.

"Apa?" Toey memasang wajah kesalnya.

"Lo lihat apa?"

"Mereka" jawab Toey, agak memajukan dagunya ke arah Ohm dan perempuan tersebut. "Akhirnya dia bisa" lanjutnya.

"Lo bodoh. Sungguh."

Toey hanya memasang wajah bingung, karena tidak mengerti dengan ucapan temannya tersebut. Pandangan matanya, masih pada dua orang manusia di seberang jalan tersebut.

"Yang berjalan di depan Ohm itu, Adik sepupunya!"

"Tapi, gue nggak pernah lihat sebelumnya."

"Murid baru, bego" jawab laki-laki itu, memukul pelan kepala Toey, dan langsung menyebrang jalan meninggalkan Toey.

"Peakk, tungguin woi!!"

***

LINE
09:32

OhmPwt

Kantin kuyy,,

Gue traktir

Toey

Ya,

Lg otw. Tnggu 5 mnt

OhmPwt

Chai

***

Setelah lima menit Ohm menunggu Toey, akhirnya yang ditunggu datang juga.

"Eebusett, kenapa lo malahan kayak mau ngajak gue perang?" Tanya Ohm setengah syok. Maklumin aja. Toey ke kantinnya gak nyelow amat. Dia bawa semua pasukan cocannya.

"Bisik lo, bisik" ucap Toey singkat. "Kuy, duduk. Makan sepuasnya. Ohm bandar ya," lanjutnya, mempersilahkan semua temannya duduk.

"Lo emang hobi ya, buat gue serangan jantung tiba-tiba kayak gini?" Ucap Ohm, mendengus dan mengacak kasar rambutnya.

"Serangan jantung, emang terjadinya tiba-tiba goblok. Kalo direncanain, itu namanya KB," sukses deh, si Toey buat semua penghuni meja ketawa keras.

"Yaudah. Gue traktir. Tapi seorang seporsi, nggak lebih. Kalo mau nambah lagi, ya pakai uang sendiri. Gue nggak mau rugi intinya." Ujar Ohm panjang lebar, berusaha meredam emosinya.

Heart Is ContentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang