Happy reading...
Malam ini cuaca tidak bersahabat. Awan mendung menggumpal dimana-mana. Rintik-rintik kecil air hujan, mulai turun membasahi bumi. Udara juga terasa sangat dingin.
Meskipun seperti itu, Toey tetap memaksakan dirinya untuk keluar. Keluar, tanpa tujuan yang jelas.
Saat ini, kakinya melangkah menelusuri jalanan kota, yang masih padat pengunjung. Ia membawa sebuah payung kecil, untuk melindungi dirinya dari tetesan air hujan.
Memang dasarnya Toey keras kepala, padahal ibu dan ayahnya sudah memerintahkan untuk diam dirumah, tapi ia tidak menggubris perintah tersebut.
Alhasil, sekarang ia mendapatkan karmanya. Hujan yang tadinya gerimis, perlahan semakin deras. Angin bertiup semakin kencang. Terdengar juga suara gemuruh, yang sambung menyambung.
Semua pejalan kaki yang tadinya tenang, kini berhamburan untuk mencari tempat berteduh, Toey salah satunya.
Karena ia tidak mau berlalu-lalang lama-lama, akhirnya ia memutuskan untuk berteduh di sebuah halte, yang sempat ia lewati tadi.
Halte tersebut cukup sepi, hanya ada dua tiga orang yang berteduh disana, itu dikarenakan tempatnya yang lumayan kecil, sehingga air hujan masih bisa membasahi tubuh.
Toey duduk diantara orang-orang tersebut. Payungnya ia lipat dan ditaruh di bawah. Ia memeluk dirinya sendiri menggunakan kedua tangannya. Lututnya ditekuk ke atas, agar tidak terkena air hujan.
Mungkin ini memang kesialan Toey, saat ini ia hanya mengenakan kaos tipis berwarna putih polos, dan celana levis selutut, bisa dijamin, saat ini ia sangat-sangat kedinginan.
Cukup lama berdiam diri, sepertinya Toey bosan. Ia memutuskan untuk merogoh saku celananya untuk mengambil benda persegi empat, yang selalu ia bawa kemana saja.
Jemari kecilnya, menelusuri sebuah aplikasi dengan sangat lincah. Satu per satu aplikasi ia buka, dan pada akhirnya ia berdiam lama pada sebuah aplikasi.
Ohmpawatt
❤💬↪
708 likes
OhmPwt_ "Buburnya sudah hancur. Kau tak perlu mengunyahnya lagi. Tinggal telan saja."
.
.
.
.
.
.
Khop khun khab Toeyyy_Comment not available for this post
"Sial, kenapa kolom komentar tidak diaktifkan?" Dengus Toey dalam hati. Ia baru menyadari, jika Ohm menyebutnya di dalam kiriman di instagramnya.
Notifikasi instagram, memang sengaja ia nonaktifkan. Tujuannya, agar tidak ia terganggu.
Pandangan Toey masih terfokus pada benda segi empat tersebut. Jemarinya dengan lihai bergerak menelusuri aplikasi obrolan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Is Content
FanfictionGimana jadinya, kalau kamu dekat dengan pacar orang lain? baperkah? pasti. Ini sebuah cerita non baku, gak jelas dan mungkin receh. Seputaran Ohm dan Toey bxb