Bagian 14

10 1 0
                                    



"Mudah mudahan hati tetap menjadi jangkar yang menyentuh bumi bagi isi kepala yang suka melangit"

-Diary Fanya-

Aku merasakan sisa-sisa sakit yang menyerang kepalaku, mencoba untuk bangun tapi kepalaku masih terasa sangat berat saat kuangkat.

Samar-samar kudengar percakapan Bunga dengan seorang polisi yang tengah berdiri dibalik meja kerjanya, kulihat wajah Bunga dan Amel yang sedikit khawatir. Amel yang tak henti-hentinya menggigiti jari tangannya, begitulah Amel ia akan menggigiti jarinya saat perasaannya tidak nyaman.

Merasa penasaran dengan percakapan mereka, aku pun mengadahkan kepalaku kearah mereka yang masih berbincang-bincang dengan polisi itu. Terlihat Bunga melipat kedua lengannya sambil sesekali menunjuk kearah pintu yang tengah tertutup. Aku berusaha mendengarkan percakapan mereka, tapi pria bertubuh bulat itu tampaknya berbicara dengan sangat pelan sehingga aku tak bisa mendengarkannya.

"Amel,"ucapku disaat aku mencoba menegakkan tubuhku yang masih sedikit lemah.

"Astaga Fanya kau sudah sadar, syukurlah kami sangat khawatir sekali padamu" ucap Amel dengan raut wajahnya yang terlihat cemas.

"Aku baik-baik saja, jangan terlalu cemas. Dimana Iva sekarang? Aku ingin menemuinya."

"Iva sedang menjalani pemeriksaan di ruang introgasi. Sebaiknya kita disini dulu biarkan polisi melakukan tugas mereka"

Aku hanya mengangguk sambil mengusap kepalaku yang masih terasa sangat berat.

Dua jam pun berlalu, tak lama setelah suara deritan pintu besi tersebut berbunyi, disana kuliah wajah pucat Iva yang wajahnya berurai airmata. Kedua tangannya terbekuk oleh rantai besi yang sanggat besar. Iva hanya menunduk sembari berjalan melewatiku, aku mencoba merdiri dan meraih tangan Iva namun kepalaku yang masih dalam keadaan sakit ini membuatku kembali tersungkur di lantai kantor polisi.

Amel dengan sigap membantuku untuk bangun, aku berteriak memanggil nama Iva namun suaraku hanya terdengar samar olehku. Kegelapan kembali menyerangku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary FanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang