01: Dasar genit

6.9K 840 89
                                    

"Satu satu, aku makan popmie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu satu, aku makan popmie. Dua dua, ku langsung berlari. Tiga tiga, kok aku dikejar? Satu dua tiga, situ genit amat!"

 Tiga tiga, kok aku dikejar? Satu dua tiga, situ genit amat!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HOBI. Kesenangan istimewa pada waktu senggang. Mulai dari bernyanyi, melukis, menari, teropong bintang, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk seorang Zena, hobinya lebih simple dari semua itu.

Tak lain dan tak bukan; tidur.

Waktu memang masih menunjukkan pukul 7.45 pagi, saat-saat di mana kantuk masih merajalela. Apalagi ditemani jatuhnya gerimis yang tenangnya seperti nina-bobo. Harum rumput basah, angin sepoi-sepoi, dan embun di jendela memang akan memaksa siapa pun itu untuk jatuh tertidur. Jadi, jangan salahkan Zena kalau sekarang dirinya sedang terlelap dengan khusyuknya di balik buku-buku pelajaran yang sudah ia tumpuk sedemikian rupa.

"...Na?" Bahkan panggilan lirih teman sebangkunya saja tidak dihiraukan.

Yuli hanya bisa menghela napas panjang sembari mengguncang-guncangkan badan Zena dengan harapan sang empunya akan segera bangun. Walaupun nihil. Dan Bu Netty hanya bisa menatap Zena dengan tajam. Hingga akhirnya deringan bel tanda pergantian kelaslah yang mampu menyadarkan Zena dari dunia mimpi.

Zena pun bergidik, sesekali merentangkan tangannya dan mengucek matanya sebelum mengalihkan pandangannya ke sekujur kelas. Ia mengerutkan dahinya, kebingungan.

"Loh, Yul? Kok sepi?" tanyanya pada teman sebangkunya sambil menyeka air liur. Yuli hanya bisa pasrah dengan kelakuan teman se-persusuannya ini.

"Na, kamu ditunggu di ruang BK sekarang," deru Yuli sambil menyiapkan buku-buku kimia serta peralatan lab.

Zena menarik lengan Yuli sebelum dia beranjak dari kursi. "Aku ketiduran lagi ya?" tanyanya sambil cengengesan.

Ya, hobi kedua Zena setelah tidur adalah cengengesan tidak jelas.

Yuli menghempaskan buku-bukunya di atas meja dan seterusnya berkacak pinggang. "Aku ini heran deh, Na. Kamu malem ngapain aja sih sampe tiap pagi bobo terus di kelas, hmm?"

Selengean ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang