15: Hanya Ingin Menemani

2.2K 490 27
                                    

"Bintang kecil dilangit yang tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bintang kecil dilangit yang tinggi. Hanya satu menghias angkasa. Daniel ingin terbang dan menari. Jauh tinggi ke tempat kau berada.

Minhyun menganga sambil mengelus-elus temboknya yang sudah bolong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minhyun menganga sambil mengelus-elus temboknya yang sudah bolong.

"Dan?!! Ini tembok gue loh Dan?!!" seru Minhyun sambil menunjuk-nunjuk temboknya.

"Gue ngerti lo cemburu, tapi ngga tembok gue di bolongin juga kali, Dan. Ini gedung baru gue mulusin ya Allah Daniel..." Minhyun sibuk meracau sambil memandang sendu tembok tersebut.

Daniel menyengir penuh arti. Ia berkacak pinggang lalu kepalanya manggut-manggut. "Nah, kalo gini 'kan gue jadi ada alesan buat dateng ke sini tiap hari, Hyun," ujarnya puas.

Minhyun memilin keningnya pelan. Ia tak mampu berkata-kata. Walaupun ia senang temannya jatuh cinta, tapi kalau properti miliknya ikut jadi korban, rasanya ingin ia tendang juga si tukang gadungan itu.

"Tenang, Hyun. Gue bakal kasih lo gratis, jadi lo ngga perlu mikirin biaya reparasi. Oke?"

Minhyun terdiam.

"Ayolah Hyun, lo masa ngga mau bantuin gue mengejar cinta sih?" lanjut Daniel lagi, menaik-turunkan alisnya.

Minhyun menggigit bibirnya sesaat, sebelum akhirnya mendesah pasrah.

"Terserah lo deh, Dan. Benerin ampe sebener-benernya itu tembok. Kalo perlu ganti sekalian tripleknya sama semen. Tapi ini bukan berarti gue ngga marah ya, Dan."

Senyum Daniel merekah dan ia lantas mengangguk dengan semangat.

Daniel pun berjingkrak-jingkrak saking senangnya. Akhirnya ia punya alasan untuk lama-lama memandang Zena tanpa harus berkelakuan seperti penguntit profesional. Dan yang paling penting, cara ini 'halal', seperti yang Minhyun selalu tekankan padanya.

"Aahhh gue sayang sama lo, Hyun!" teriak Daniel sambil memeluk Mitza dan menghujani pipi temannya itu dengan ciuman-ciuman kilat.

"Astaghfirullah najis lo Dan! Udah sana jauh-jauh!"

Selengean ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang