"Ada sisi lain di dalam diriku yang sepertinya tak rela melepasmu untuk orang lain."
.
Part 1
.
"Kau harus mengikuti kelas etika." Ucap Suho.
Dengan berlatarkan taman belakang rumah mereka yang terawat, Suho dan Yoora terlihat duduk bersama di atas rerumputan hijau yang terhampar luas dan menyegarkan mata itu.
Setelah beristirahat lebih dari 10 hari, akhirnya lelaki itu bisa juga menghirup udara luar yang sudah sejak lama ia rindukan. Terkurung di kamarnya selama itu benar-benar membuatnya bosan setengah mati. Ya, walaupun terkadang Yoora datang untuk menemaninya, itu pun tidak lama, karena gadis itu bisa saja beralasan tidak mau mengganggu waktu rehatnya.
Yoora menoleh ke arah lelaki di sampingnya itu sambil mengerucutkan bibir,
"Apa kelas etika juga berlaku untuk kekasihmu eoh?" suara gadis itu terdengar begitu manja, cukup untuk membuat lelaki di sampingnya tersenyum geli. Mungkin karena terlalu lama merawat lelakinya, gadis itu menjadi lupa akan jati dirinya yang dulu.
Suho merebahkan tubuhnya di atas rerumputan dan menarik Yoora hingga gadis itu jatuh tepat di dada bidangnya.
"Tentu saja itu berlaku, kau membolos pelajaran dan malah berduaan dengan Chen. Kau pikir aku tidak tahu, hm?"
"Aiii, jadi Oppa menyuruhku ke kelas etika karena cemburu? Benar begitu?" Yoora menumpukan dagunya di dada Suho. Gadis itu sama sekali tak merasakan ada sesuatu yang berdetak di sana. Tentu saja, jantung Suho sudah berhenti berdetak sejak lama. Dalam benaknya, ia masih belum bisa mempercayai semua ini. semua ini terasa seperti mimpi yang berkepanjangan, entah ia bisa terbangun dari mimpi ini atau tidak. Rasanya aneh saja jika kau menyadari semua ini adalah nyata dan kau berkencan dengan makhluk lain selain manusia.
KRETEK!
"Oppa! Sakit!" teriak Yoora karena lelaki itu baru saja menyentil dahinya. Kalau begini terus, dalam seminggu ke depan mungkin tengkoraknya sudah menjadi bubuk-bubuk halus.
"Sakit?"
"Tentu saja!" jawab Yoora kesal.
CHU!
Suho mengecup bekas sentilannya yang memerah di kening Yoora. Gadis itu seketika berhenti merintih dan tak bisa berkata-kata, pipinya memerah.
Suho tertawa, "Itu hukuman awal untukmu karena sudah macam-macam dengan lelaki lain ketika aku tidak ada. Kalau kau tidak mau mendapat hukuman, jangan macam-macam, mengerti?"
"Iya, iya. Aku mengerti, Tuan Suho." Gadis itu menidurkan kepalanya lagi di atas dada Suho. Sementara itu, Suho memandang ke arah langit sambil mengelus lembut rambut sang kekasih.
"Oppa..."
"Hm?" sahut Suho.
"Saat itu... saat kejadian itu..."
"Kenapa kau bisa menyelamatkanku?" tanya Yoora, matanya mencoba menatap Suho.
"Ah,"
"Saat itu aku sedang beristirahat di kamar, Baekhyun menemaniku. Ketika kami sedang asik bercanda tawa, tiba-tiba Baekhyun terdiam, pandangannya menjadi kosong, dan lensa matanya menyala begitu terang. Lalu tak lama kemudian, dia menyuruhku untuk bergegas pergi ke kamarmu, dia bilang kau berada dalam bahaya, sehingga aku memaksakan diriku untuk pergi menyelamatkanmu tak peduli bagaimana kondisiku saat itu." jelas Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADISTIC NIGHT
FanficKim Yoora diminta untuk tinggal bersama dengan sebuah keluarga yang sama sekali tidak dikenalnya tepat saat ia berumur 17 tahun atas permintaan ayahnya sendiri. Keluarga yang memperlihatkan banyak kemisteriusan itu terdiri dari 10 anggota boygroup t...