“Jika memang tak ada lagi ruang di hatimu untukku, mungkin ini adalah akhir dari ceritaku. Dan aku, tak pernah ingin melanjutkannya lagi.”
.
Part 2
.
Keheningan menyelimuti kamar Yoora. Gadis itu kini tengah tertidur di ranjangnya menghadap ke arah tembok. Baekhyun menghampiri gadis itu dan duduk di tepi ranjang. Memandangi gadis yang kini mungkin sudah jauh terlelap ke alam bawah sadarnya.
“Kim Yoora.” panggil Baekhyun ragu dengan volume rendah. Yoora tetap bergeming.
“Aku benci memiliki kekuatan seperti ini. Aku benci mendengar apa yang tak bisa orang lain dengar, aku benci melihat apa yang tak bisa orang lain lihat. Aku membenci kekuatanku sendiri.”
“Kau tahu kenapa? Karena aku bisa mendengar kata hati dan membaca pikiran lelaki lain yang mencintaimu, karena aku bisa melihat apa yang sedang kau lakukan bersama lelaki lain, dan itu, membuatku terluka.”
Baekhyun meremas sprei yang membalut ranjang gadis itu.
“Aku terluka. Aku terluka saat menyadari bahwa penantianku selama ini ternyata berujung sia-sia.”
“Aku meminta Tao untuk kembali membawaku ke masa lalu, tapi semua itu tetap saja tidak bisa merubah apapun. Jika aku bisa, aku ingin kembali dan mati saat itu juga. Aku tidak ingin menjadi monster abadi paling menakutkan di muka bumi ini kalau pada akhirnya aku tidak bisa membawamu kembali.” Airmata lelaki itu menetes.
Yoora yang ternyata belum terlelap dalam tidurnya mendengar semua yang lelaki itu ungkapkan dan ikut menitikkan airmata meski tak tahu apa-apa. Entah kenapa, airmatanya lolos begitu saja.
“Kumohon... jangan mencintai lelaki lain. Jangan berikan hatimu pada lelaki lain. Cukup aku, cintai aku saja.”
“Kenapa?” gadis itu masih dalam posisi tidurnya yang membelakangi Baekhyun. “Kenapa aku tidak boleh mencintai lelaki lain dan hanya boleh mencintaimu?”
Baekhyun terdiam. Lelaki itu terlihat menengadahkan kepalanya, tak memberi kesempatan pada cairan beningnya untuk kembali jatuh.
“Ternyata aku memang bodoh,” Yoora menatap Baekhyun dengan mata berair. “-bertanya pada seseorang yang sama sekali tidak akan memberikan jawabannya.”
“Kenapa aku harus jatuh cinta pada lelaki egois seperti dirimu kalau lelaki lain saja bisa memberiku segalanya yang kubutuhkan?!”
Kata-kata Yoora begitu menusuk ke dalam hati Baekhyun, membuat luka di hati Baekhyun semakin menganga karenanya.
“Jika memang tak ada lagi ruang di hatimu untukku, mungkin ini adalah akhir dari ceritaku. Dan aku, tak pernah ingin melanjutkannya lagi.” lelaki itu bangkit dari duduknya, hendak keluar dari kamar gadis itu yang mulai terasa menyesakkan dadanya.
“Aku mencintai Chanyeol, dan akan tetap mencintainya.”
Langkah lelaki itu terhenti, airmatanya kembali membasahi kedua pipinya. Lensa kuningnya terlihat terang-redup terang-redup memberi tanda bahwa saat ini emosinya tak lagi terkontrol.
PRANG! PRANG! PRANG!
Yoora memejamkan mata dan menutup telinganya rapat-rapat menyadari amarah Baekhyun yang meluap-luap. Lelaki itu berhasil menghancurkan kaca jendela, cermin hias, dan lampu gantung dengan menggunakan kursi kayu yang ada di kamar Yoora. Gadis itu tertunduk ketakutan tapi Baekhyun sama sekali tak menyentuhnya. Gadis itu sama sekali bukan sasaran amarahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/115263568-288-k354407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SADISTIC NIGHT
FanfictionKim Yoora diminta untuk tinggal bersama dengan sebuah keluarga yang sama sekali tidak dikenalnya tepat saat ia berumur 17 tahun atas permintaan ayahnya sendiri. Keluarga yang memperlihatkan banyak kemisteriusan itu terdiri dari 10 anggota boygroup t...