BAB II ▶CH. 9 : It's You P.1

1.3K 178 76
                                    

"Kau... benarkah itu kau?"

.

Part 1

.

"Cepat cium aku sebelum aku mati di jaman ini!" bentak Tao.

Ragu-ragu, Yoora meraih bibir Tao dengan bibirnya, melumat bibir lelaki itu lembut, berciuman di tengah kesakitan Tao. Saat mata mereka berdua terpejam, suara kegaduhan teriakan para pengawal istana itu perlahan berganti menjadi keheningan yang menenangkan.

Mereka telah sampai, kembali ke jaman di mana seharusnya mereka berada. Tahun 2015, yang jaraknya 176 tahun dari tahun 1839 namun dengan kekuatan yang Tao miliki, mereka hanya memerlukan waktu sekejap untuk pergi dan kembali.

"Oppa..." Yoora melepas tautan bibirnya saat menyadari ke-9 vampir keluarga Lee sudah berdiri di sekelilingnya, termasuk Baekhyun yang entah sejak kapan terbangun dari komanya.

"Lanjutkan saja, setidaknya, berciuman bisa mengalihkan rasa sakit yang dirasakan Tao. Aku akan mencabut panah di kakinya dan mengobati lukanya." Ucap Xiumin.

Yoora terdiam, lebih terlihat berpikir. Beberapa saat kemudian, ia melihat Xiumin berusaha mencabut panah di kaki Tao tanpa memberi Tao obat bius terlebih dahulu, setetespun. Jeritan dan rintihan Tao terdengar mengisi setiap sudut kamarnya, membuat saudara-saudaranya yang lain memandang tak tega.

"Oppa, kenapa kau tidak membiusnya?! Itu akan benar-benar membuatnya kesakitan!"

Gerak tangan Xiumin terhenti,

"Lalu, bukankah kau kuperintahkan untuk menciumnya lagi huh?! Itu bisa mengurangi rasa sakitnya! Kalau kau tidak melakukannya sekarang juga, dia akan tetap tersiksa karena aku tetap akan mencabut panah yang masih menancap di kakinya ini!"

"Akhhh... Yoorahh cepath! Cium aku... akh! Cepath!" jerit Tao tak tahan.

Yoora menatap Baekhyun, mata mereka yang berbeda warna itu akhirnya kembali bertemu setelah sekian lama. Seolah mengerti dengan keraguan yang ada dalam benak gadis itu, Baekhyun memperlihatkan senyumannya, meyakinkan Yoora.

"Tidak apa-apa. Tao tidak mempunyai maksud lain, dia membutuhkanmu." Jelas Baekhyun.

Mendengar kata-kata Baekhyun, Yoora kembali mencium Tao, membiarkan Tao berkuasa atas bibirnya untuk sekedar melupakan rasa sakit yang dirasakannya. Xiumin melanjutkan tugasnya, mengobati luka Tao setelah berhasil mencabut anak panah dari masa Joseon itu.

"Obat biusku habis, tidak mungkin aku membelinya sekarang dan tidak mungkin pula kami membawa Tao ke rumah sakit. Mungkin mereka akan menganggap Tao tidak bisa diselamatkan karena jantungnya yang tak berdetak lagi dan berita Tao akan langsung menjadi hot news di media-media bodoh itu." ujar Xiumin sambil terus menusukkan jarum untuk menjahit luka Tao setelah lebih dulu membersihkannya dengan cairan alkohol.

Dalam ciumannya, ketika Tao merasa benar-benar kesakitan, Tao akan menggigit bibir Yoora yang ia lumat hingga berdarah. Lelaki itu memang tergoda akan bau darah Yoora, tapi ini bukan saat yang tepat untuk menikmati darah gadis manusia. Bukan, bukan di saat ia bersakit-sakit seperti ini.

Melihat darah yang menetes dari sudut bibir Yoora membuat tenggorokan ke-10 vampir di kamar Tao itu mengering seketika. Mereka semua sama-sama butuh dibasahi.

"Ehm." Sehun berusaha membasahi tenggorokannya dengan menelan air liurnya berkali-kali, tapi tak berhasil. Tenggorokannya membutuhkan cairan kental berwarna merah berbau anyir yang disebut darah.

SADISTIC NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang