Prolog

193K 8.8K 84
                                    

Aku perempuan yang tidak pernah merasakan namanya dicintai. Saat mereka-teman seusiaku- membahas akan percintaan mereka, aku hanya bisa terdiam menunduk. Berharap cinta itu akan segera datang.

Dicintai, memang tidak. Tapi mencintai, terlalu sering. Hanya karna hal-hal kecil. Terbuai, larut dan terluka. Berulang kali hingga aku merasa habis.

Ingin rasanya tidak mengenal cinta. Biasa saja dan tak berlebih. Sayangnya, terlalu sulit. Pada dasarnya cinta berasal dari hati yang paling tulus.

Hidupku terlalu monoton bersama tumpukan naskah bertema cinta yang harus ku edit. Begitu banyak kisah romantis tertuang disana. Memuakkan.

Hingga..

Dia datang tanpa bisa kucegah dengan peristiwa paling bodoh yang menyertainya.

Kenapa, Tuhan?

Aku pernah berharap untuk tidak sendiri lagi, untuk tidak kesepian lagi.

Tapi..

Tidak seperti ini juga.

Aku bukan barang yang digunakan untuk menutup rasa sakit, yang jelas bukan karna kesalahanku sendiri.

Niat baikku terasa percuma, saat perlakuan buruk ku terima darinya.

Andai bisa, sebelumnya aku akan mempertimbangkan untuk datang ketempat itu atau tidak. Tempat yang merubah hidupku dalam waktu sepersekian detik, dari gadis lajang menjadi seorang wanita.

Dia, Andrean Cudson. Memiliki nasib malang karena ditinggal pergi si calon pengantin yaitu sahabat baikku sendiri.

Seorang pria yang pada akhirnya memberikanku luka dan meninggalkan mimpi buruk terhadapku. Disentuh secara tidak hormat, dibuang begitu saja sampai aku mengandung tanpa Dia ketahui.

Pengganti ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang