24

83.8K 6.4K 326
                                        

Cuplikan Part :

"Soal Lea, jujur dia memang bukan anak kita. Awalnya, aku memang mengandung anak kita Andrean. Tapi..tapi..." Griya terisak, airmata mengalir dipipinya,

"...tapi aku keguguran Andrean karna aku terlalu memfosir diriku untuk bekerja. Aku tidak ingin kau marah dan memaksaku berhenti dari pekerjaanku. Aku tidak mau itu terjadi Andrean. Jadi, aku memutuskan untuk menyembunyikan semua itu darimu. Selama delapan bulan aku memakai bantal diperutku, agar kau tidak tahu kalau aku keguguran. Dan saat melahirkan, aku meminta suster membawakan aku seorang bayi yang juga baru lahir tapi bernasib buruk harus kehilangan orang tuanya. Aku pun mengadopsi bayi itu. Dan menjadikannya anak kita.."

Griya merogoh tasnya, ia mengeluarkan map biru disana. Map dan isinya yang sudah ia siapkan jauh-jauh hari, berjaga-jaga untuk kejadian seperti ini. Karna ia tahu cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi. Tadinya ia akan memberanikan diri bertemu Andrean, tapi dewi fortuna berpihak padanya. Andrean yang meminta bertemu dengannya. Huh! Jalan yang mudah bukan?

Dengan tangan gemetar, Griya menjulurkan map tersebut dihadapan Andrean. Sepintas Andrean hanya meliriknya saja. Tapi didetik berikutnya, Andrean meraih map itu dan membacanya. Melihatnya, hati Griya pun jadi lega,

"Kumohon Andrean, jangan ceraikan aku. Kita masih bisa rujuk. Kita masih bisa kembali. Dan membangun keluarga yang bahagia. Aku berjanji, setelah kompetisi model untuk tampil bersama para Angel Victoria Secret berakhir, aku akan menyerahkan hidupku sepenuhnya pada keluarga. Tidak ada lagi karir model. Jadi tolong, maafkan aku dan bilang pada semua media jika dipesta waktu itu hanya sebuah kesalahpahaman. Aku tidak ingin masyarakat menilai buruk tentangku. Dan membuatku gagal mengikuti kompetisi ini...."

Griya memberanikan diri memegang lengan Andrean, ia akan mengeluarkan jurus yang tidak akan ditolak Andrean,

"Andre, aku mohon..." mohonnya dengan suara lirih, "..aku mencintaimu , sungguh. Aku tidak mengkhianatimu Andrean, percayalah padaku. Maafkan juga kekhilafanku. Andrean maaf."

Keduanya saling bersitatap, Andrean menelisik jauh mata Griya san Griya yang harap-harap cemas. Takut usahanya gagal.

"Kau masih mencintaiku, Griya?"

Griya menganggukkan kepalanya cepat,

Andrean melempar map biru itu diatas meja kaca, ia melepas tangan Griya yang bertengger dilengannya, kemudian kembali menatap sepasang mata Griya, lebih tajam dari sebelumnya,

"Kalau begitu, layani aku. Dan buktikan cintamu itu."


Tersedia di :
Google playbook
Shopee ( Salenovelonline )
Ig/fb ( Gee Publisher )

Pengganti ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang