11

71K 5.7K 121
                                    

Cuplikan Part :

Lea mengangguk pelan, "tapi Lea rindu, daddy" ucapnya dengan kepala menunduk,

Marsha menatap wanita paruh baya disampingnya, memberi tatapan bertanya, dimana daddy Lea berada dan dari gelengan kepala Marsha pun mengerti jawabannya.

"Emm, mungkin saat ini daddy Lea sedang sibuk. Nanti kalau tidak sibuk lagi, pasti akan datang menemui Lea sambil bawa hadiah yang banyakk" ujar Marsha, senyum lebar mengembang diwajahnya.

"Memangnya Lea suka apa??" tanya Marsha setelah melihat binar bahagia dimata bulat Lea, sangat menggemaskan ditambah hidung yang memerah diujung usai menangis tadi.

"Stitch"

Dahi Marsha mengerut, "Stitch itu apa?"

"Pantas saja kau jelek sama jeleknya kayak Stitch" sahut Izy,

Lea mengerucutkan bibirnya, tidak menyukai ucapan Izy, "Stitch enggak jelek. Dia lucu"

"Apanya yang Lucu. Mata besar, telinga panjang, tubuh pendek. persis dirimu sekali. Haha"

"Enggak lucuu. Enggak boleh ketawa!"

Izy tidak menggubrisnya, ia malah menjulurkan lidahnya, mengejek Lea.

Melihat Izy mengejeknya, mata Lea berair. Marsha menggeleng-gelengkan kepalanya atas sikap jahil anaknya. Dapat dari mana? Padahal ia sendiri tidak memiliki sifat jahil hanya mengerjai saja haha.

Mengulurkan tangannya, Marsha menjewer telinga Izy, "Ini sudah kedua kalinya, kamu mengejek Lea. Sekarang minta maaf "

"Aduhh, Mama sakitt. Lepaskan"

"Minta maaf"

Izy menggelengkan kepalanya, "aku bicara jujur, Ma"

"Izyy"


Tersedia di :
Dreame

Pengganti ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang