33

63.8K 6.7K 287
                                    

Cuplikan Part :

Izy mengepalkan kedua tangan kecilnya, "kenapa harus dia? Dia bukan Papa Izy, Ma. Izy enggak mau punya Papa sama kayak Daddynya Lea" seru Izy seraya menunjuk Andrean, tentunya membuat tiga orang dewasa disana kaget bukan main. "Dia Daddy Lea, bukan Papa Izy!"

Selanjutnya Izy menarik tangan Marcel supaya mengikuti langkah kaki kecilnya, "bawa Izy pulang, Om Marcel!"

Jangan tanyakan seberapa sakitnya hati Andrean, orang tua mana yang tidak sakit hatinya apabila sang anak tidak mau mengakui kehadirannya. Andrean memandang sendu kepergian Izy, yang kini tengah menaiki mobil di bantu oleh Marcel. Pergi tanpa mau menolehkan kepalanya lagi kearahnya.

"om, Papa Ala" suara malaikat kecilnya, menyadarkan Andrean dari lamunan rasa sakit hatinya. Sebagai jawaban untuk Ara, Andrean menganggukkan kepalanya, "Ala punya Papa" secepat itu pula Ara berhambur ke pelukan Andrean, tepatnya memeluk kaki Andrean karna tingginya belum mencukupi untuk memeluk badan sang Papa. Melepaskan pelukan Ara, Andrean pun mensejajarkan dirinya dengan Ara dan kembali memeluk putrinya itu.

"Papa..Papa..Papa.." ucap Ara berulang kali dalam pelukan Andrean, tak tertinggal pula air matanya ikut mengalir membasahi pakaian Andrean.

"Maafkan Papa, Ara" mata Andrean pun berkaca, setidaknya satu dari ketiga anaknya masih ada yang mau mengakuinya sebagai Papa kandung. Rasa haru menguasai dirinya, hingga tak terasa ujung matanya mengeluarkan buliran liquid bening mengalir melewati pipinya,

"Papa..Ala.."

"Dia bukan Papa kita Ara,"

Tersedia di :
Google playbook
Shopee ( Salenovelonline )
Ig/fb ( Gee Publisher )

Pengganti ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang