19

75.9K 6.6K 313
                                    

Cuplikan Part :

"Apa maksudmu?"

Andrean menatap mata mamanya, menceritakan apa yang ia ketahui dari Griya. Jika Marsha menginginkan posisi Griya hingga merencanakan hal licik.

"Dan kau mempercayainya? Setelah semua kebohongan Griya tebongkar didepanmu, kau masih mempercayainya?Ck" Keke tidak menyangka, anaknya bisa sebodoh ini.

"Tapi Ma..."

"Apa? Kau mau menyalahkan Marsha dan Membela orang yang akan menjadi mantan istrimu itu? Kenapa? Masih suka. Iya?" sinis Keke pada anaknya,

"Tidak, Ma..."

Keke menyentak tubuhnya berdiri, menatap tajam putra tungggalnya itu, "iya, Andrean, iya! Kau bodoh karna Cintamu pada wanita gila itu. Kau bukan anakku, karna anakku tidak akan sebodoh ini..."

Jari telunjuk Keke menunjuk Andrean,

"...sampai kau tetap sebodoh ini dan menjadi pria pengecut, jangan pernah memanggilku Mama" ancam Keke kemudian berlalu pergi. Entah kenapa, dari mata seorang wanita. Ia lebih mempercayai Marsha di banding wanita yang akan menjadi mantan menantunya itu. Hatinya geram sendiri, dengan apa ia bisa menyadarkan anaknya?

Andrean kembali mengusap wajahnya kasar, ia menghempaskan dirinya kesandaran kursi.

"Pa..."

Belum sempat Andrean berbicara panjang, Fian lebih dulu mengangkat tangannya. Tanda untuk Andrean diam.

"Papa tidak mengajarimu menjadi pengecut. Papa ingin memberitahumu satu hal, dari mata seorang pria, dia wanita baik-baik, lebih baik dari wanita yang akan menjadi mantan istrimu itu. Kurasa Mamamu berfikiran sama" ujar Fian sebelum pergi meninggalkan Andrean dalam keadaan kacaunya.

"Kenapa semua orang jadi membelanya.." Andrean membuang nafasnya kasar, "...aku hanya menyentuhnya dua kali, masa bisa jadi?Akhh"

Tersedia di :
Google playbook
Shopee ( Salenovelonline )
Ig/fb ( Gee Publisher )

Pengganti ( Selesai ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang