Cuplikan Part :
"Tidak, Marsha belum menikah" ucapan Catherina membuat perhatian Andrean tertuju pada wanita paruh baya seusia Mamanya namun masih tampak terlihat muda.
"Lalu anak?" tanya Keke lagi. Jujur saja ia terkejut ketika mendapati Marsha memiliki anak. Jika tidak menikah lagi lalu apa?
"Aa, dulu aku menemukan Marsha tertidur ditaman perumahan ini. Ia bilang, ia mengunjungi temannya yang berada disekitaran ini. Temannya menghianatinya dan ia terjebak di tempat yang salah tidak pernah ia duga sebelumnya" menceritakannya membuat mata Catherina berkaca..
Keke menatap putranya sesaat sebelum kembali menatap Catherina seraya menggenggam erat tangan suaminya,"lalu?"
"...hari itu merupakan hari paling buruk dalam hidup Marsha. Aku mengantarkannya pulang kerumah orang tuanya, bukan sambutan hangat yang diterima melainkan lemparan tas berisi pakaian. Ia diusir. Kemudian aku mengangkatnya sebagai anak, karna memang aku tinggal seorang diri. Suamiku meninggal dan aku tidak punya anak. Yah, aku membawanya bersamaku agar ia tidak putus asa dan menyerah pada hidup..."
Keterkejutan jelas terlihat diraut wajah Keke, sementara Andrean masih berdiri kaku ditempatnya, ia jelas tahu hal itu.
"...sebulan kemudian ia pamit untuk menenangkan diri. Meninggalkan kota Jakarta dan juga semua masa lalunya. Aku mengizinkannya, tidak ingin ia tertekan disini. Ia menaiki kereta, sampai kota tujuannya ia pingsan. Seseorang menolongnya dan dokter mengatakan jika Marsha hamil..."
Mata Andrean membola, begitupun dengan Keke, "ha-hamil? Diluar nikah?" kagetnya bimbang.
Catherina mengangguk, "...beruntung saat itu Marsha tidak menjadi wanita bodoh yang akan menggugurkan anaknya dengan alasan tak terima ataupun tidak mau punya anak. Dia wanita baik, menerima suka cita anaknya dan membesarkannya seorang diri sampai sekarang ini. Ia bekerja keras demi anak-anaknya, ia bahkan bekerja ketika hamil, tidak mau menerima bantuanku sama sekali, padahal aku sudah menjadi ibunya. Untuk kembali ke Jakarta pun butuh bujukan ekstra dan alasan kuat jika tidak begitu ia tidak mau kembali lagi kesini..."
Keke tidak bisa membayangkan kondisi Marsha waktu itu. Bolehkah ia berharap, jika ketiga anak yang dilihatnya tadi cucunya? Anak dari Andrean. Kenapa ia bisa menduga demikian? Karena ketiga anak itu mirip sekali dengan Andrean waktu kecil. Ia sampai kaget melihatnya. Mungkinkah ada sesuatu antara Andrean dan Marsha yang ia tidak ketahui? Dan tentang perkataan Andrean waktu bertemu pertama kali soal balas dendam, balas dendam untuk apa? Ia jadi penasaran.
Tersedia di :
Google playbook
Shopee ( Salenovelonline )
Ig/fb ( Gee Publisher )
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengganti ( Selesai ✓ )
Chick-LitHidup Marsha bertambah kacau ketika ia diminta oleh orangtua Griya-teman baiknya-menjadi pengantin pengganti karena Griya kabur, supaya dua keluarga tidak menanggung malu. Diingatkan akan balas budi, membuatnya setuju. Kebahagiannya pun ia korbankan...