Somebody, Please Hold Me :(

26 1 4
                                    

"Seandainya ada satu cara untuk mendapatkan maaf darimu, aku akan melakukannya bahkan jika harus menggantikannya dengan nyawaku."


"Shana"


"Sha, maaf kalau selama ini aku ga bisa jadi sahabat yang baik buat kamu. Maaf kalau aku masih meminta banyak hal yang sulit dari kamu. Jaga diri kamu baik-baik Shana. Aku sangat menyayangimu. Aku harap jika aku dilahirkan kembali ke dunia ini, kita akan kembali menjadi sahabat seperti sekarang. Sha, tolong jaga dia baik-baik ya."

"No! Kamu ga boleh tinggalin aku seperti ini Vel. Please! Bangun. Aku mohon. Aku mohon bangun Yovela!!!"

Shana tersentak dari tidurnya. Shitt!! Mengapa sakit kepalanya tidak berkurang sedikitpun? Shana meraba pelipisnya, mimpi buruk itu mengakibatkan bulir-bulir keringat memenuhi keningnya. "Pertanda apa ini Tuhan? Sudah lama sekali sejak kejadian itu, dan ini pertama kalinya aku memimpikannya lagi."

Shana menoleh ke sebelah kanan, terlihat Gavin sedang memperhatikannya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Entah sudah berapa lama dia menatap Shana seperti itu. Shana sebenarnya enggan memulai percakapan dengannya, mengingat percakapan mereka tadi pagi adalah percakapan pertama semenjak bertahun-tahun Gavin memilih menghapus memori tentang Shana tapi jika tak dimulai maka mereka akan tetap seperti ini. Saling menatap dengan mata yang penuh luka dan hati penuh tanya. Jika boleh jujur, sebenarnya Shana ingin sekali memeluknya. Shana rindu dengan hangat pelukannya, menggenggam tangannya yang dulu selalu membelai rambutnya dengan lembut bahkan menghapus air matanya.

"Vin, andai saja waktu bisa diulang. Aku bahkan rela menukarnya dengan apapun asalkan masa indah yang kulalui denganmu kembali padaku. Aku harap jika suatu saat kesempatan itu datang, kau mau mendengarkan penjelasanku sekali saja."

Tiba-tiba Gavin mendekat ke arah Shana. Dia masih saja menatap mata Shana. Semakin dekat, hingga kemudian dia menyentuh pelipisnya yang diperban, mengusapnya dengan lembut dan menciumnya dengan sangat hati-hati. Dia kemudian mencium hidung Shana dan... ohh dia mendekatkan wajahnya, bisa Shana rasakan hangat napasnya di antara dinginnya AC mobil ini. Shana hanya bisa menutup mata, membayangkan bahwa ini akan menjadi hari terbaiknya setelah bertahun-tahun masa kelam itu dimulai.

"Kamu gak mau turun? Masih bisa jalankan? Gak perlu dong aku gendong, malu nanti dilihat tetangga kamu."

Oh my God. Apa Shana salah dengar? Suaranya begitu dingin dan sama sekali tidak ada kelembutan. Shana seperti ditarik ke dalam pelukannya lalu dicampakkan ke dasar laut yang paling dalam. Sakit! Dia sudah menghancurkan bayangan indah yang Shana ciptakan. Oke. Oke. Shana memang berlebihan membayangkannya. Shana pikir hari ini akan berakhir dengan adegan romantis seperti di film-film Korea. Shana malah harus menahan sakit dan malu lantaran terlalu geer dengan membayangkan adegan-adegan yang kelewat romantis. Oke! Shana akan jujur. Apa yang dia katakan tadi hanyalah khayalan semata. Gavin memang mendekat ke arah Shana, tapi bukan untuk mengelus pelipisnya dan adegan-adegan berikutnya. Gavin mendekat ke arahnya, karena Shana masih saja bengong menatapn Gavin walaupun ternyata sudah sampai rumah. Gavin dengan sangat terpaksa, tolong digaris bawahi "dengan sangat terpaksa" membukakan pintu untuk Shana dalam keadaan demikian. Dengan bodohnya Shana masih saja menatapnya, entah mengharapkan apa. Mungkin Shana benar-benar mengharapkan bahwa dia akan menggendongnya masuk ke dalam rumah.

"Oh, come on Sha. Jangan main-main denganku. Aku harap kamu akan selalu ingat bahwa kita sudah tak memiliki hubungan apapun lagi. Aku terpaksa melakukan ini karena sudah tugasku sebagai ketua kelas. Ingat Sha, jangan kamu pikir hal ini akan mengembalikan semua yang sudah hilang dari hidupku. Tidak ada yang berubah. Sekarang turun! Aku tak perlu mengantarmu ke dalam rumah. Aku tak ingin berlama-lama di dekatmu." Gavin melakukan penekanan di akhir kalimatnya sambil menghembuskan nafas dengan kasar.

Never Let Me Go (proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang