Teranggap dirimu mawar
Ternyata hanya anggapan nanar
Dulunya teman jadi ikatan
Nyatanya pengkhianatan hapuskan
Buaian palsu terucap merdu
Bodoh, percaya meratu
Teman,
Apa pantas kau tersenandung kawan
Sedangkan lakumu hina
Manis di ambang
Sayang, kotor di luar pagar
Semacam raflesia
Dirimu langkah dengan muna yang ada
Kau tingkah merdu di kornea
Ternyata, busuk laku terekam punggung
Ilusi palsu terpampang
Licik hina tertata apik
Dalam dirimu yang munafik
Penuh sandiwara kata
Untuk mengambil muka
-Fina Pratiwi-
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Ujung Pena
PoesiaAksaraku menggambarkan kataku. Aksaraku mengintuisikan rasaku. Aksaraku menjelaskan renungku. Dan aksaraku menggerakkan pena yang diam lalu bertualang. Ini aksaraku yang sederhana." -Fina Pratiwi-