Kau tak pernah sadar
Riak sedan seekor kupu
Yang binasa tercabik kayu
Matamu merekam semut rangrang
Sigap memopang bangkai belalang
Nantinya lenyap dalam sarang
Kumbang itu ucapkan sabda
"Suatu saat nanti. Hanya tersisa bangkai, termakna waktu dan dunia fana."
Ulat kecil merayap ikut bercakap
Pada lalat yang menggeliat
"Dan yang keji akan terkerumun bangsaku bersama bara kayu."-Fina Pratiwi-
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Ujung Pena
PoesíaAksaraku menggambarkan kataku. Aksaraku mengintuisikan rasaku. Aksaraku menjelaskan renungku. Dan aksaraku menggerakkan pena yang diam lalu bertualang. Ini aksaraku yang sederhana." -Fina Pratiwi-