-Tuhan, terimakasih sudah mengirimkan seorang teman. Ralat. Sahabat, yang baik kepadaku. Aku nyaman berkawan dengannya. Entah dia menganggap aku sahabatnya atau tidak, yang terpenting hati kecilku menganggapnya sahabat. Aku menyayanginya. Tanpa dia tau, doaku terpanjat selalu. Jika dia marah, itulah gundahku mulai terpelihara. Ketika dia marah karena ucapan canda, resahku pun mulai mengakar. Jangan biarkan dia membencci, buatlah hatinya menerima sifatku yang berangas. Yang cerewet, dan asal bicara. Bisikkan pada hatinya, aku ingin menjaga tali persahabatan ini sampai nanti. Dan satu harapku, jangan ikatkan jarak untuk kami. Agar rinduku tak meratu.-7 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Ujung Pena
PoesíaAksaraku menggambarkan kataku. Aksaraku mengintuisikan rasaku. Aksaraku menjelaskan renungku. Dan aksaraku menggerakkan pena yang diam lalu bertualang. Ini aksaraku yang sederhana." -Fina Pratiwi-