Thnks buat yang udah baca cerita abal abal dan gaje yang gue bikin gue happy.
Thnks juga buat yang udah vote cerita gue.
Sebelum membaca tolong budayakan vc ya guyss!!
Kritik dan saran sangat dibutuhkan.
Happy reading!!
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*"Iqbaal kotor nanti seragam lu ii."ucap (nam..) kepada iqbaal yang memejamkan matanya.
"Hhh gapapa hhh."ucap iqbaal ngos ngosan. (Nam..) menyodorkan air mineral kepada iqbaal.
"Nih minum."ucap (nam..)
"Ah gue mau yang dingin."ucap iqbaal sambil memegangi botol yang diberikan (nam..)
"Ehh pea lu abis lari otomatis badan lu panas lu kaga boleh minum yang dingin."ucap (nam..) iqbaal pun segera meminum air yg (nam..) berikan setelah (nam..) menceramahinya.
"Abis ini pelajaran biologi ya."ucap (nam..) sambil memakan coklatnya.
"Coklat dari adik kelas lagi ya? Atau dari kakel?"tanya iqbaal kepada (nam..)
"Dari kelas satu nih lo mau."ucap (nam..) menyodorkan coklat tsb kepada iqbaal lalu iqbaal melahap semua coklatnya.
"Anjir lu mah diabisin ah!"ucap (nam..) mumukul lengan iqbaal.
"Asdfghjkl."ucap iqbaal dengan mulut penuh coklat.
"Ish! Jorok! Telen dulu coklatnya baru ngomong bego!"ucap (nam..)
"(Nam..) kelas yuk."ucap salsha setelah melihat seorang gadis yang berjalan menuju arah mereka.
"Bentar lagi aja sal."jawab (nam..) tangannya kini bermain dirambut milik iqbaal yang merebahkan dirinya di depan (nam..)
"Lo belum keramas ya baal."ucap (nam..) kepada iqbaal. Iqbaal hanya menggelengkan kepalanya.
"(Nam..) ayo ke kelas astaga."ucap salsha menarik lengan kanan (nam..)
"Ya-"belum sempat (nam..) melanjutkan katakatanya seseorang sudah menjambak rambutnya.
"Awwss."(nam..) meringis kesakitan memegangi rambutnya. Iqbaal bangkit dari posisinya melihat zidny sedang menjambak rambut milik (nam..)
"lepasin!"ucap salsha menepis lengan zidny. Ia melihat (nam..) sangat kesakitan hingga ia menangis.
"Lepasin rambut gue ini sakit."ucap (nam..) bergetar menahan rasa sakit bukannya melepaskan zidny malah semakin keras menjambak rambut milik (nam..)
"Zee! Lepas!"bentak iqbaal kepada zidny lalu menepis kasar lengan zidny membuat sedikit rambut (nam..) terlepas.
"Lo batu sih."ucap salsha membantu (nam..) berdiri.
"Apaan sih kamu malah bela ini cwe!"ucap zidny menunjuk (nam..) tepat diwajahnya.
"Ngga usah tunjuk tunjuk!"ucap salsha menepis lengan zidny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih dari sahabat [REVISI]
Fiksi PenggemarDua orang sahabat yang sudah lama menjalin persahabatan berujung cinta. Salah satu dari mereka ingin memiliki hubungan "lebih dari sahabat" "Gue ngga mau kehilangan lo sebagai sahabat. Karna pacar bisa aja jadi mantan pacar. Gue ngga mau lu jadi man...