You're mine, hyung (4)

1K 101 2
                                    

langsung aja oke



to : Jungkook.
ke apart Jimin, sekarang!
- Taehyung.

"eoh? apa mau alien ini? Jimin-hyung?" Jungkook yang baru saja menerima pesan singkat dari Taehyung sedikit bingung, namun karena hal ini bersangkutan dengan Jimin-nya ia tidak mau berpikir dua kali untuk segera menuju apartment Jimin.

ting~

bel apartment Jimin berbunyi, Taehyung yang sedang menatap Jimin pun beranjak untuk membuka pintu.

"kajja masuk"
"mana Jimin?"
"masuk saja dulu"

Jungkook hanya mendengus kesal lalu melangkah masuk ke dalam apartment Jimin.

"jadi, katakan sekarang, kenapa kau menyuruhku kesini?" kata Jungkook.
"masuklah ke kamar Jimin, kau lihat sendiri nanti" kata - kata Taehyung membuat Jungkook bingung, setelah berpikir sebentar akhirnya ia melangkah menuju kamar Jimin.

Gelap. Hal itu adalah hal pertama yang ia rasakan saat masuk ke kamar Jimin. Wangi ini, ia merindukan wangi ini, wangi memabukkan, vanilla bercampur strawberry, wangi yang selalu melekat pada tubuh namja mungil bernama Park Jimin.

"Jiminnie hyung?" kata Jungkook pelan.
"Kookie .. Euhg"

'eh? siapa? itu jimin hyung?' batin Jungkook.

"hyung?" Jungkook memastikan.

Tidak ada jawaban, karena seperti yang kita tau, Jimin pingsan.
(kita yang tau, JK mah kaga tau, ntr juga tau, tenang aja)

'dimana saklar lampunya sih?' Jungkook mencari saklar lampu di kamar Jimin.

"disitu rupanya" kata Jungkook.

"eoh? hyung?" kata Jungkook menghampiri Jimin yang berada di ranjangnya.
"ugh, Kookie?" Jimin sadar, dari tidur singkatnya, ia menatap wajah namja bergigi kelinci yang begitu ia rindukan, namun setelah itu wajahnya menjauh, mencoba menyingkirkan semua perasaannya.

"kenapa kau ada disini?" tanya Jimin.
"ntah, alien itu yang menyuruhku" jawab Jungkook.
"sebaiknya kau cepat pulang, beristirahatlah" kata Jimin memalingkan wajah dari Jungkook, ia rindu namun tak bisa mengingat Jungkook baru saja menolak dan mengejarnya. Complicated.

"hyung, mian" kata Jungkook tiba tiba.
"gwaenchana, kau berhak mendapat yang lebih baik dariku, justru aku lah yang harus meminta maaf karena aku egois ingin memilikimu, tapi tenang saja, aku sudah tau diri sekarang, kau bebas, walau sebenarnya dari dulu kau bebas haha, tapi sekarang kau bebas dari namja menjijikan sepertiku, mian Kookie, oh ya, aku akan berhenti mengusikmu seperti yang kau katakan tadi pagi"

'Eoh? semudah itu ia berhenti? apakah aku tidak berarti?' -jk
'kah terlalu berarti untuk aku miliki, mian' -pj

"hyung, aku mohon, maafkan aku tadi pagi, aku mencintaimu hyung, sungguh tidakkah kau lihat kesungguhan dalam mataku? setidaknya kau tau aku tidak berbohong jika kau mengenalku. Hyung, jangan berhenti mengusikku, aku mohon. Ini menyakitkan. Jadilah milikku"

"tidak Jungkook, aku tidak pant-"

"kau pantas Jimin" suara Taehyung mengagetkan dua namja yang sedang berbicara itu.
"kau pantas bahagia, jika bahagiamu adalah Jungkook, makan berbahagialah bersamanya, kumohon Jimin, jangan bohongi dirimu lagi, kau sudah cukup tersakiti, tidak lagi" kata taehyung melanjutkan.

jikook'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang