worried (end)

629 72 1
                                    

Jimin, namja yang masih di alam bawah sadarnya itu perlahan bergerak, tidak seluruhnya, hanya jari jari mungilnya.

Namun pergerakan kecil itu saja sudah cukuo membuat Jungkook dipenuhi rasa syukur.

Jungkook berharap istrinya segera sadar dan memeluknya, tentunya tanpa kata kata perpisahan yang sempat ia katakan tadi.

Bukan tidak mungkin Jimin akan pergi dari jangkauan Jungkook, namun Jungkook tau ia masih bisa membuat Jiminnya berubah pikiran. Maka dari itu sekarang di rengkuhnya tangan mungil milik istrinya itu, berharap hal tersebut dapat menghasilkan, setidaknya kehangatan.

"aku tidak masalah tidak memiliki malaikat kecil, jika kau, malaikatku, tetap bersamaku, Jimin, bangunlah, peluk aku lagi, tersenyum lagi seperti biasanya, aku tidak pernah bisa menyalahkanmu, apalagi membencimu, dan tidak sekalipun terpikir untuk melepasmu Jimin, ku mohon bangunlah, aku mencintaimu, sungguh, sangat."

Jungkook mengatakan hal itu, tanpa menyadari Jiminnya sedang menatapnya sekarang. Jungkook terlalu sering menunduk sedari tadi. Jimin meneteskan air mata. Sedikit demi sedikit, lalu terisak. Dan isakan itu berhasil menyadarkan Jeon Jungkook bahwa istrinya sudah sadar.

"Jimin ak-"

"sst, Kookie, maafkan aku, aku mencintaimu, sangat" Jimin tau Jungkook akan mengatakan padanya untuk tidak meninggalkannya, dan ya Jimin sadar betapa hancurnya Jungkook nanti jika Jimin meninggalkannya.

Jimin tidak akan membiarkan Jungkooknya hancur, bahkan tergores sedikitpun, karena sakit yang dirasakan Jungkook, adalah mati bagi Jimin.

"nado Jimin, nado" Jungkook mengeratkan genggaman tangannya, menarik tubuhnya mendekat pada Jimin, membawa kepalanya mendekat pada kepala Jimin, mengecup lembut pucuk surai Jimin, menyalurkan cintanya yang begitu dalam.

"jangan pernah berkata seperti tadi lagi sayang, kau tau aku tidak akan sanggup hidup tanpamu" Jungkook mengucapkan kalimat tersebut dan kembali mengecup dahi Jimin.

Dan Jimin tahu, Jungkook tidak pernah berdusta. Apalagi tentang cintanya pada Jimin.

Dan, Jimin bahagia, untuk kesekian kalinya, karena Jungkook.

.
.
.
END.

dengan tidak elitnya, terima kasih sudah mau baca chingu, saranghae🖤

-cx

jikook'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang