Malam itu, Jungkook sedang berada diperjalanan untuk kembali ke rumahnya, ia melaju dengan cepat menggunakan mobil sport hitam. Di pertengahan jalan, sekelibat ia dapat mencium bau kaumnya.
"Mau apa mereka muncul disini?"
Jungkook dengan cepat mengikuti bau feromon yang dikeluarkan manusia serigala itu, Jungkook tau jelas, ini bau seorang Omega.
Tidak lama setelahnya, Jungkook mendengar suara jeritan manusia, "MONSTER!"
Dengan cepat Jungkook segera mendatangi asal suara dan Jungkook dengan jelas melihat, siluet seseorang dengan tubuh yang lebih kecil darinya. Sadar akan keberadaan Jungkook, Omega kecil itu membalikkan kepalanya kearah Jungkook sebelum tersenyum penuh kemenangan.
"Kita bertemu, Tuan Jeon."
Sebelum akhirnya mencabik manusia digenggamannya dengan taring dan kuku panjangnya.
"Sialan, Min Yoongi."
Sejak saat itu, rumor manusia serigala muncul. Tapi yang Jungkook pikirkan, kenapa? Kenapa manusia bisa berfikiran bahwa semua adalah ulah kaum serigala? Dari segala kemungkinan yang masuk akal, kenapa mayoritas dari mereka malah memilih yang paling tidak masuk akal?
Semenjak hari dimana Jungkook menemui Lunanya, keadaan semakin kacau, padahal awalnya kaum mereka hanya akan menyerang tanpa meninggalkan bukti yang jelas, tapi sekarang, kaum mereka menyerang dengan terbuka.
Ingat, manusia hanya menganggap para werewolf adalah legenda, sehingga hal ini masih menguntungkan Jungkook sampai saat ini, setidaknya sebagian manusia tidak percaya bahwa semua kasus pembunuhan terjadi karena bangsa Jungkook.
Tapi sebagian besar dari mereka juga mulai was - was akan teror ini, mereka mulai mempertanyakan soal keberadaan manusia serigala, apalagi sempat beberapa penduduk melakukan kesaksian bahwa mereka melihat salah satu manusia serigala.
"Perketat penjagaan, siang dan malam."
Hal ini mau tidak mau membuat Jungkook sedikit geram, jika ia harus memimpin pasukannya siang dan malam, maka waktu untuk melakukakan rencananya akan berkurang.
"Ketua Jeon, bisa kau lakukan?" Tanya seorang petinggi dengan nada cemas.
"Akan kulakukan yang terbaik."
Rapat dibubarkan lebih cepat dari biasanya, dan seperti biasa, Jungkook akan dipanggil ke ruang Presiden untuk melakukan evaluasi.
"Jadi? Bagaimana?"
"Tidak satupun dapat tertangkap, pak. Mungkin memang bukan mereka." Jungkook ini sangat ahli berbohong omong - omong.
"Lacak, temukan. Aku yakin mereka penyebab semua kekacauan ini."
Jungkook menyembunyikan wajah sinisnya dengan baik, sekarang ia tau jelas siapa yang menebar rumor manusia serigala.
"Baik, pak."
.
.
"Sudah menemuinya?" Tanya Jungkook lewat sambungan telepon.
"Sedang diperjalanan, sebentar lagi harusnya sampai."
"Katakan padanya untuk tidak melakukan hal berbahaya."
"Kau bisa mengatakannya sendiri, Alpha."
Sambungan dimatikan sepihak, Jungkook menghela nafas panjang,
"Ya, jika saja ada kesempatan."
.
.
"Luna, saya sudah melakukan perintah." Yoongi membungkukan badan sebelum mengambil tempat di hadapan orang yang ia sebut Luna.
"Terima kasih, Omega Min."
Taehyung mengikuti langkah Yoongi, kemudian mengambil tempat disebelah Yoongi.
"Lama tidak bertemu, Luna." Taehyung tersenyum hangat pada orang dihadapannya.
"Ya, lama tidak bertemu, Alpha Kim." Orang itu berbalik tersenyum pada Taehyung.
"Alpha bilang, kau tidak boleh melakukan hal berbahaya."
Ucapan Taehyung membuat orang dihadapannya bungkam sesaat.
Ia menghela nafas,
"Rasanya sudah lama tidak bertemu dengannya, bagaimana kabarnya?"
"Alpha baik - baik saja, hanya sedikit kacau."
Jawaban Yoongi nampaknya tidak membuat orang dihadapannya terkejut.
"Kalian memanggil orang itu dengan sebutan Luna juga?"
"Pengkhianat itu? Mana mungkin, kami hanya akan mengabdi pada satu Luna, dan itu hanya anda, Luna Park." Ucap Taehyung dan diangguki Yoongi.
Jawaban itu berhasil membuat Luna Park tersenyum kecil,
"Ya, memang seharusnya begitu, karena tahkta itu, milikku."
"Kapan kau akan menemui Alpha?"
"Kita tunggu sampai dia menyingkirkan Omega itu. Tahkta harus bersih sebelum aku kembali."
"Bukankah itu hal mudah? Lagipula Omega itu kan hanya penanda agar tahktamu tidak kosong, kalau kau menampakkan diri, para tetua pasti akan setuju untuk menurunkannya."
"Ya, dan aku harus berbagi Alphaku, aku tidak sudi Jungkook memiliki selir, dan bukankah itu terlalu menyenangkan untuk Omega itu? Bukan begitu, Alpha Kim?"
"Ya. Aku juga ingin bersenang - senang."
Mereka hening sebentar, larut pada pikiran masing - masing.
Luna Park, Luna dari Alpha Jeon, matenya. Mereka menikah atas dasar cinta, dan tentunya hukum alam. Park Jimin, Omega mungil kesayangan Alpha Jeon. Sebagai keturunan Alpha terkuat, Pack Jeon adalah pack yang paling diincar oleh manusia waktu itu.
Singkatnya, Jimin mengandung buah hati mereka, dimasa yang bersamaan dengan pengkhianatan manusia itu terjadi. Saat itu, Jungkook sedang rapat dengan para dewan dan tetua untuk menyiapkan rencana pertahanan, dan Jimin berada dikamar mereka.
Entah bagaimana, seorang manusia berhasil menyelundup dan masuk ke kamar mereka. Jimin yang sedang tidur dapat merasakan hawa manusia dengan jelas, tetapi terlambat, karena saat membuka matanya, manusia itu berhasil menancapkan sebuah pisau keperutnya.
Setelahnya, Jimin berteriak dan membuat para penjaga mendobrak masuk ke kamar Jimin. Manusia itu sempat berhasil kabur, tetapi kemudian ditangkap, dan saat di interogasi, mereka menemukan sebuah kebenaran yang menarik.
Manusia itu, bekerja sama dengan Pack Kim, ingin menyingkirkan Jimin agar anaknya bisa menjadi seorang Luna.
Mereka mungkin tidak berhasil membunuh Jimin, tapi mereka berhasil membunuh calon pewaris tahkta. Ya, manusia itu berhasil membuat Jimin kehilangan anaknya, dan hal ini berhasil membuat Jungkook murka.
Ia hampir saja mengerahkan seluruh pasukan untuk memusnahkan Pack Kim jika saja Jimin tidak menahannya.
"Biarkan mereka bahagia untuk sekarang, biarkan mereka tertawa. Kita bawa mereka ke atas angin, setelah itu, biar aku sendiri yang menghancurkan mereka dengan tanganku."
Pack Kim, asal Kim Taehyung, bisa dibilang, Taehyung seharusnya pewaris sah Pack Kim, hanya saja pamannya, seorang Alpha, Kim Junmyeon, ayah Kim Seulgi, merebut kekuasaan itu dengan membunuh kakaknya, ayah Taehyung.
Hal ini membuat Taehyung menjadi murka, dan memutuskan hubungan dengan Pack Kim. Taehyung bertemu dengan Jimin saat ia sedang mabuk, tanpa sadar ia menceritakan semua hal pada Jimin dan Jimin bersedia membantunya untuk balas dendam.
Jimin membawanya ke Pack Jeon dan memperkenalkannya sebagai seorang sahabat, Jimin meminta pada Jungkook untuk menerima Taehyung di dalam pack, sehingga sejak saat itu Taehyung menjadi bagian dari Pack Jeon, dan ia telah berjanji akan mengabdi pada satu orang, Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
jikook's
Randompokoknya Jungkook cinta Jimin, dan cinta Jimin cuma boleh buat Jungkook. Jangan baca pake logika. serius deh.