15. Keano Move On?

27.7K 2.5K 105
                                    

Setelah satu minggu tidak menampakkan batang hidungnya di sekolah. Kini laki-laki itu berjalan dengan santainya sambil memasukkan tangannya kedalam saku celananya sambil menebar senyum kesemua orang.

"Kumat nih anak." tiba-tiba Anta yang melihat punggung sahabatnya itu langsung berdiri disampingnya dengan melihat wajah Keano bingung.

"Kesambet setan apaan lo Ke? Masih waraskan lo?" tanya Anta dengan memperhatikan wajah cowo yang kini tengah cengar-cengir disampingnya.

"Alhamdulilah masih," jawab Keano santai.

Anta mengangguk, dan kini Keano malah bersiul-siul dengan wajah berseri mungkin bagi siapa yang melihat tingkah Keano sekarang, mungkin saja mereka akan menganggap Keano mendapat hadiah mobil sport.

"Btw lo udah sembuh bener?" tanya Anta.

"Udah, kalau nggak gue nggak masuk lah." jawab Keano.

"Iya sih, oh iya lo nggak pengen tahu perkembangan---" ucapan Anta terhenti saat matanya menangkap pemandangan yang tidak asing didepan matanya.

Langsung saja Anta menepuk pundak sahabatnya yang berada disampingnya itu dengan brutal.

"Apaan sih lo tai." karena risih Keano menjauhkan tubuh laki-laki itu dengan mendorong bahunya.

"Seminggu nggak ada lo Si Fahri gaspol sama Alea. Lo sih kenapa pakek sakit lama-lama?! Nah si Alea jadi digebet sama anakan buaya kan!" cerocos Anta panjang lebar kepada Keano. Ucapan Anta seperti layaknya ibu yang sedang memarahi anaknya karena ketahuan memaling sebuah mangga milik tetangganya.

"Siapa juga sih yang mau sakit? Gue juga nggak mau kali." jawab Keano.

"Kan tumben aja lo nggak masuk sampai seminggu, biasanya lo tuh paling nggak betah kalau nggak masuk." ucap Anta

"Alah kepo lo." jawab Keano.

"Gimana sama Alea?" tanya Keano berusaha mengalihkan pembicaraannya.

"Oh iya, sumpah gue gedek banget waktu liat si Fahri modus sama Alea, najis parah gayanya. Sok ganteng lagi. Gantengan gue juga kemana-mana." cibir Anta.

Keano memutar kedua bola matanya malas, "Up."

"Trus nih ya, setiap kali kayak pulang sekolah si Fahri nyuruh Alea buat nungguin dia latihan basket. Gue lihat juga wajahnya Alea kayak mulai jengah sama risih gitu, itu artinya ada kesempatan buat lo masuk ke hati Alea." tutur Anta yang mulai sok bijak.

Keano berpikir sejenak, apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu ternyata ada benarnya juga. "Oke boleh juga ide lo, tapi beberapa hari kedepan gue masih sibuk sama urusan gue." jawab Keano dengan menghela nafas gusarnya.

"Sok sibuk lo." cibir Anta.

"Emang gue orang sibuk, mau apa lo?!" jawab Keano dengan menaik turunkan alisnya.

"Kutil badak,"

Entah apa karena kebetulan atau tidak, saat berjalan Keano dan Anta berpapasan dengan Alea dan Fahri. Tatapan dari Alea mengisyaratkan ada kerinduan saat pertama kali bertemu dengan Keano setelah dia menolak laki-laki itu beberapa hari yang lalu. Berbeda halnya dengan Alea yang dengan terang-terangannya menatap Keano, kini cowo itu malah tersenyum dan berjalan berlalu begitu saja disamping Alea.

Sedangkan Alea malah menghela nafasnya pasrah.

***

Jam masih menunjukkan pukul 10.10 tandanya itu jam menunjukkan waktu untuk istirahat dimulai, semua murid yang berada di kelas Alea berbondong-bondong pergi keluar kelas dan you knowlah kemana selanjutnya?? Yap, Kantin.

Perfect Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang