Cerita sebelumnya
"Maafkan aku."
"Maaf untuk apa?"
"Karena menyelamatkanku kau jadi terluka."
"Bukan salahmu. Lagipula ini bukan luka parah."
"Tetap saja-"
"Stop, Kim Min Gyu. Jangan bertingkah menyedihkan. Mark sudah bilang bukan salahmu, jadi diamlah. Aku benci suasana melankolis. Lanjutkan belajarmu." Mi Joo memukul kepala Min Gyu dengan buku agar laki-laki itu kembali menghadap depan. Mark tertawa saja melihatnya.
"Fighting untuk kita bertiga," ujar Mi Joo lagi.
"Fighting!" balas Min Gyu dan Mark bersamaan.
❤❤❤
5 tahun kemudian
"Woah, ada Lee Mi Joo."
"Cantik sekali."
"Kenapa dia di sini?"
"Apa ada syuting?"
Mi Joo melepaskan kacamata hitamnya, ia melempar senyum pada para mahasiswa yang mengerumuninya. Tidak terlalu dekat memang, tapi apa yang mereka ucapkan masih bisa didengar oleh gadis itu
Ye In yang baru saja menyelesaikan kelasnya dan berniat pulang terpaksa menghentikan langkahnya. Ia melihat Mi Joo yang di matanya tampak sedang tebar pesona. Ye In membalikkan badannya untuk pergi melewati jalan lain.
"JEONG YE IN!" Tapi suara Mi Joo menggagalkan rencananya. Semua mahasiswa kini menoleh padanya. Mereka penasaran siapakah Jeong Ye In yang dipanggil oleh sang Bintang Lee Mi Joo.
"Aisshhh.." geram Ye In. Ia memutar tubuhnya menghadap Mi Joo dengan senyum yang dibuat-buat.
Mi Joo meminta Ye In mendekat dengan isyarat tangan. Ye In menurut saja, ia tidak mungkin melarikan diri dengan keadaan seperti ini. Bisa-bisa ia dicap gadis kurang ajar yang mengabaikan seorang aktris yang tengah naik daun.
"Kenapa kau ke sini?" bisik Ye In setelah ia sampai di tempat Mi Joo.
"Menjemputmu. Kelasmu sudah selesai kan?" tanya Mi Joo tanpa mengendurkan senyumnya. Ia benar-benar berlagak populer.
"Cepat masuk. Aku risih," perintah Ye In yang kemudian masuk ke dalam mobil lebih dulu.
Mi Joo memberikan lambaian tangan sebagai tanda pamit. Ia menyusul Ye In masuk ke mobil dan bertindak sebagai pengemudi. Mobil pun meninggalkan halaman kampus dengan kecepatan sedang.
"Ya! Jangan pernah datang ke kampusku lagi," ujar Ye In dengan raut wajah kesal.
"Padahal aku datang menjemputmu. Harusnya kau senang dijemput oleh aktris cantik sepertiku." Mi Joo mengibaskan rambut dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang kemudi.
"Aku lebih senang duduk di dalam taksi bersama Ahjussi dibanding denganmu."
"Kau menyakitiku." Mi Joo berpura-pura tersingggung.
"Baguslah."
Mi Joo mendengus. Ye In benar-benar tidak punya hati. Setelah lima tahun berlalu, gadis itu tetap saja jahat. Dia hanya akan baik jika di hadapan Min Gyu dan Mark.
"Kita mau ke mana?" Ye In menyadari kalau jalan yang mereka lewati bukanlah jalan menuju rumahnya.
"Shopping. Aku harus membeli baju baru."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EXACT LIFE (END)
ספרות חובביםMi Joo belum ingin menikah. Dan kalaupun ia ingin, maka biarkan ia sendiri yang memilih pasangannya. Min Gyu pun sama. Ia sudah cukup senang berteman dengan Mi Joo sejak kecil. Kenapa harus memaksa mereka menikah? Mark tahu hubungan keduanya meski i...