Chapter 12 - Destiny?

313 51 20
                                    

Cerita sebelumnya

Mark berdiri dari duduknya, "Aku mau keluar. Awas saja kalau aku kembali nanti kau masih seperti ini."

Diam-diam Mi Joo bernapas lega karena Mark akan pergi.

"Ah iya," ujar Mark lagi yang kini sudah hampir mendekati pintu. Mi Joo urung kembali menoleh ke posisi semula.

"Kau terlihat semakin cantik, dengan rambut dikuncir," sambung Mark kemudian berbalik pergi keluar.

"MWO?" jerit Mi Joo dalam hati. Pipinya semakin bersemu merah dan detak jantungnya meningkat. Ia langsung menelungkupkan wajahnya ke meja dengan kaki yang tidak berhenti menghentak lantai.




❤❤❤




Min Gyu berjalan menuju gerbang sekolah sendirian. Mi Joo masih berada di kelas, gadis itu enggan pulang dengan alasan ingin belajar dengan tenang. Min Gyu pikir mungkin Ayah Mi Joo kembali membujuk gadis itu untuk menikah dengannya. Jadi Mi Joo memilih menghabiskan waktu di sekolah daripada pulang ke rumah dan bertemu Ayahnya.

Mata Min Gyu menangkap sosok Ye In yang berjarak kurang lebih tiga meter di depannya.

"Ye In-ah," panggil Min Gyu dengan setengah berteriak.

Ye In menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Min Gyu. Tampak raut wajahnya yang datar seperti biasa. Min Gyu menyunggingkan senyum karena Ye In bersedia menoleh. Laki-laki itu menghampiri Ye In.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Min Gyu.

"Seperti yang kau lihat."

Min Gyu mengangguk. Ye In tampak baik-baik saja, diluarnya. Tidak ada tahu apa yang tengah dirasakannya kini. Mungkin saja ia sedang bersedih bahkan menangis di dalamnya.

"Kau mau pulang?"

"Eoh."

Min Gyu bingung harus mengatakan apa lagi. Ia ingin menyinggung soal Mark, tapi takut jika Ye In tidak menyukainya. Tiba-tiba Min Gyu melihat seorang wanita paruh baya yang berdiri tidak jauh di belakang Ye In. Wanita itu terus memandang ke arah mereka. Tidak. Hanya ke arah Ye In.

"Ye In-ah," ucap Min Gyu dengan mata masih menatap wanita tersebut. Ye In tidak menjawab dan hanya melihat Min Gyu.

"Kau kenal wanita itu? Dia terus-terusan melihatmu."

Ye In mengikuti arah pandang Min Gyu hingga tubuhnya berbalik menghadap wanita itu. Sedetik kemudian ekpresi wajahnya berubah terkejut. Seperti tidak pernah menyangka akan bertemu wanita paruh baya tersebut.

"Kau kenal?" tanya Min Gyu lagi.

"Eomma," desis Ye In nyaris tak terdengar.

"Apa?" Min Gyu tak mendengar apa yang diucapkan Ye In, namun Ye In pun enggan mengulangnya.

Wanita paruh baya itu mendekat pada Ye In. Min Gyu mengernyitkan dahinya bingung. Ia tidak pernah melihat wanita itu.

"Min Gyu Oppa." seseorang memanggil Min Gyu, membuat laki-laki itu mencari asal suara.

Luda berada di sana, tampak bersembunyi di balik dinding pagar. Min Gyu menanyakan kenapa tanpa bersuara. Hanya bibirnya saja yang bergerak. Luda memahaminya dan meminta Min Gyu mendatanginya dengan isyarat ayunan tangan. Min Gyu beralih melihat Ye In terlebih dulu, wanita paruh baya tadi masih berjalan mendekat pada Ye In. Entah kenapa rasanya seperti bergerak dalam mode lambat. Min Gyu pun memutuskan meninggalkan Ye In dan berlari menuju Luda.

MY EXACT LIFE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang