Cerita sebelumnya
"Kau masuklah duluan. Tapi jangan membuat masalah," ujar Min Gyu.
"Kau mau kemana?"
"Ke bawah sebentar. Masuklah." Min Gyu membukakan pintu untuk Mi Joo dan mendorong pelan punggung gadis itu untuk masuk. Setelah menutup kembali pintu tersebut dan memastikan Mi Joo sudah benar-benar masuk, Min Gyu berjalan menuju pembatas atap yang dipenuhi pot bunga berwarna-warni.
"Jika ada yang ingin kau sampaikan, katakan saja," ujar Min Gyu, ditujukan pada gadis yang masih mengintip tadi.
❤❤❤
Min Gyu menyerahkan sekaleng minuman pada Ji Ho, gadis itu menerimanya.
"Kita satu sekolah kan? Mi Joo yang mengatakannya tadi," tanya Min Gyu lebih dulu.
"Ne." Ji Ho menjawab singkat kemudian menundukkan kepalanya.
"Kau tinggal di rumah atap itu?" kali ini Ji Ho hanya mengangguk.
"Kau tidak mau bercerita padaku? Sejak tadi kau hanya menundukkan kepala."
"Mianhaeyo," ujar Ji Ho pelan.
"Untuk apa?"
"Kebohongan Ayahku." Min Gyu terdiam sejenak. Jadi benarkah dugaannya kalau dukun itu berbohong?
"Siapa Ayahmu?"
"Dukun yang didatangi Ayahmu. Tapi sebenarnya ia tidak ingin berbohong, aku yang memaksanya."
"Kenapa?"
"Aku..." Ji Ho mengambil jeda cukup panjang. Min Gyu menunggunya dengan sabar.
"Kenapa?"
"Karena aku menyukaimu," lanjut Ji Ho dan semakin menundukkan kepalanya.
Min Gyu bingung harus mengatakan apa lagi. Ia membenarkan posisi duduknya yang tidak salah sama sekali.
"Aku menyukaimu tapi kau tidak pernah melihatku karena terus bersama Mi Joo. Aku tahu pria yang datang pada Ayahku adalah Ayahmu karena dia menunjukkan fotomu. Saat itu, aku meminta bicara sebentar dengan Ayahku. Aku meminta padanya untuk mengatakan kalau kau akan mendapat kecelakaan dan cara untuk menghentikannya adalah dengan menikahkanmu. Aku juga meminta pada Ayah agar memberitahukan ciri-ciri fisik gadis yang bisa menjadi istrimu dan ciri-ciri itu mengacu padaku. Ayah juga bersedia mencarikan calon istri yang tepat nantinya, yaitu aku. Tapi Ayah belum sempat mengatakannya karena Ayahmu terlalu syok dan langsung pulang. Dia belum datang lagi dan Ayahku tidak memiliki nomor teleponnya."
Apa yang didengar Min Gyu rasanya seperti apa yang sering ia lihat di drama. Benarkah ini kisah hidupnya?
"Kenapa harus dengan cara itu?"
"Aku juga tidak tahu kenapa aku memiliki ide konyol semacam itu. Aku minta maaf. Kau pantas membenciku, tapi jangan membenci Ayahku."
Min Gyu mendesah pelan. Ini benar-benar kisah yang luar biasa. Yang tidak pernah Min Gyu bayangkan sebelumnya.
"Jadi apa yang sebenarnya akan terjadi padaku?" tanya Min Gyu, ia terlanjur penasaran akan takdirnya. Jika memang kecelakaan yang akan merenggut nyawanya adalah kebohongan. Jadi seperti apa takdir yang akan menghampirinya?
"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya tidak akan ada hal buruk yang terjadi padamu. Aku harap begitu."
Min Gyu menyandarkan punggungnya pada kursi. Mengetahui kebenarannya membuat ia lemas sekaligus lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EXACT LIFE (END)
FanfictionMi Joo belum ingin menikah. Dan kalaupun ia ingin, maka biarkan ia sendiri yang memilih pasangannya. Min Gyu pun sama. Ia sudah cukup senang berteman dengan Mi Joo sejak kecil. Kenapa harus memaksa mereka menikah? Mark tahu hubungan keduanya meski i...