Cerita sebelumnya
Mi Joo membuka matanya perlahan. Membiasakan cahaya lampu memasuki indera penglihatannya itu. Ia merasa asing dengan tempatnya berada sekarang. Lehernya pun pegal karena tidur dengan kepala di meja. Ia menegakkan kepalanya dan langsung tersadar bahwa ada selimut yang menutupi tubuhnya. Dilihatnya juga Mark yang kini sudah tertidur dengan posisi sama sepertinya tadi. Ia mendekat pada laki-laki itu dan ganti menyelimutinya. Mi Joo ikut membaringkan kepalanya menghadap ke arah Mark. Ditatapnya wajah damai Mark yang sedang tidur.
"Apa mungkin aku menyukaimu?"
❤❤❤
"Argh," keluh Mark sembari memegangi lehernya dengan mata yang perlahan terbuka. Ia terkejut bukan main melihat Mi Joo di hadapannya. Gadis itu masih tidur. Seingatnya, Mi Joo tidak tidur di sampingnya. Mark tersadar dengan selimut yang membalut tubuhnya, selimut yang sebelumnya ia berikan pada Mi Joo. Mark tersenyum tipis.
Ia mengangkat kepalanya dan merenggangkan lehernya yang benar-benar pegal. Matanya melihat jam dinding.
"Ya! Lee Mi Joo! Bangun!" Mark spontan membangunkan Mi Joo. Ia tidak menyangka bahwa sekarang sudah pagi, itu berarti mereka tidur semalaman dan Mi Joo tidak pulang ke rumah.
"Argh, leherku," gerutu Mi Joo.
"Kita terlambat, bangunlah."
Mi Joo tersentak, ia langsung membuka matanya bulat-bulat.
"Terlambat? Aku di mana?" Mi Joo tampak linglung. Sementara Mark sudah sibuk membereskan buku-bukunya yang masih berserakan di meja.
"Kau tidak pulang semalam dan ini di rumahku," sahut Mark.
"MWO?" pekik Mi Joo tidak percaya. Ia mencari jam dinding dan terkejut karena sebentar lagi jam sekolah dimulai.
"Aku harus pulang." Mi Joo berdiri dengan sempoyongan.
"Tidak ada waktu untuk pulang. Kau juga akan mengatakan apa pada orang tuamu?"
Mi Joo diam sejenak. Benar juga, ia tidak mungkin mengatakan kalau ia tidur di rumah Mark. Sang Ayah bisa mengamuk dan langsung menikahkannya dengan Min Gyu.
"Masuklah ke kamar Ye In. Pakai seragamnya," perintah Mark sebelum laki-laki itu melesat ke kamarnya untuk bersiap-siap.
"Aish." Mi Joo pun melesat menuju kamar Ye In.
Lima belas menit kemudian Mark keluar dari kamarnya dan Mi Joo juga keluar dari kamar Ye In.
"Kita tidak sempat sarapan," ujar Mark yang kini sudah berada di depan pintu.
"Pakai ini," sambungnya sembari memberikan sepatu milik Ye In.
Mi Joo menurut dan langsung memakainya. Tapi ia ingat sesuatu.
"Bagaimana dengan tasku? Buku-bukuku?" tanya Mi Joo.
"Pakai tas Ye In dan ambil buku apa saja. Kau bisa pura-pura belajar nanti."
Mi Joo kembali menurut dan berlari masuk ke kamar Ye In lagi. Begitu keluar, ia sudah memakai tas.
"Ayo cepat," ajak Mark sembari mengulurkan tangan kanannya. Tanpa pikir panjang, Mi Joo menyambutnya. Selanjutnya, sudah bisa dipastikan mereka akan berlari.
❤❤❤
Min Gyu memicingkan matanya sembari mengamati Mi Joo.
"Wae?" tanya Mi Joo ketus.
"Kau membeli tas baru? Sepatu juga," ujar Min Gyu.
Mi Joo diam. Dalam hati ia menggerutu karena Min Gyu menyadari barang-barang yang dipakainya hari ini berbeda dari biasanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/77264011-288-k277257.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EXACT LIFE (END)
FanficMi Joo belum ingin menikah. Dan kalaupun ia ingin, maka biarkan ia sendiri yang memilih pasangannya. Min Gyu pun sama. Ia sudah cukup senang berteman dengan Mi Joo sejak kecil. Kenapa harus memaksa mereka menikah? Mark tahu hubungan keduanya meski i...