Chapter 5

6.7K 388 3
                                    

Hideo Pov:

"Tolong cari informasi dari Brian Carolyn Benjamin saya butuh sekarang" dan semua mengangguk

20 menit kemudian:

"Tuan Hideo dari sumber informasi anak buah kita Brian adalah anak kedua dan kakaknya bernama bryan mereka berumur sama cuma beda 3 menit ayah dan ibunya bernama Jason Benjamin dan Sean Carolyn ayahnya adalah pembisnis handal di negara ini sedangkan ibunya pembisnis asia yang sangat di segani ibunya jugak punya 2 perusahaan di negara ini yaitu Hospital SC dan Carolyn company, mereka sedang berbisnis di belanda sedangkan kakaknya wajib militer jadi brian bisa di bilang sedang memegang 3 perusahaan sekaligus 2 perusahaan ibunya yang di negara ini resmi di pegang oleh brian sedangkan perusahaan ayahnya di pegang sementara selagi kakaknya belum pulang bisa di bilang Brian Carolyn Benjamin Pembisnis Muda handal 1 di dunia" jelas sang anak buahku

"Yasudah kau boleh pergi"

Kenapa dia bekerja seberat itu sampai sampai memegang 3 perusahaan tenang brian aku akan selalu menjaga mu dalam keadaan apapun itu
Aku akan mulai pendekatan dengan mu biar kau nyaman

End Pov*

Aku sedang melukis bersama yerin, yerin tengah duduk di pangkuan ku betapa malangnya anak ini tanpa kasih sayang lembut oleh sosok yang melahirkannnya

"Mom bagus tidak?" Yerin membuyarkan lamunanku dia menggambar ada 3 keluarga yaitu yerin daddy nya dan momma nya

"Bagus kok yerin cantik gambarnya" puji ku membuat senyuman lebar dari bibir yerin

Tok.tok.tok

"Masuk"

"Daddy datang" teriak yerin lalu loncat dan di tangkap oleh hideo dia memakai tuxedo biru dan jas biru begitu pula celananya

"Eumm terima kasih sudah bermain dengan yerin" ujarnya aku tersenyum

"Tidak apa apa lagian yerin jugak senang ini hasil gambar yerin" aku menunjukkan gambar yerin kepada nya kulihat dia kagum

"Terima kasih, kalau begitu saya pulang dulu" yerin menghentikan daddynya

"Apa momma tidak ikut?" Ujar yerin aku hanya menatapnya

"Momma harus kerja oke sekarang pulang lah dengan daddy oke" kulihat senyum yerin terpampang dan dia mendekatiku lalu mencium ku setelah ituu mereka pun pergi...

Malam tiba aku berada di lantai dasar paling atas tempat helikopter datang dan pergi
Aku hanya memikirkan soal yerin

"Kalau kamu tidak mau tidak apa aku bisa bilang dengan ayah" aku terkejut dengan suara dingin itu aku sempat tidak mau membalikan badan ku karna takut tapi thanks god itu hideo

"Kan aku udah bilang untuk mempertimbangkannya" sambil mengesampikan rambut ku ke belakang telinga

"Hmm baiklah"

"Gimana yerin?" Tanyaku menatap indah nya jalan raya dari atas gedung

"Dia tertidur di rumah bersama babysitter" aku hanya mengangguk tiba tiba saja ada lia datang

"Maaf dokter di meja resepsionis ada pria yang mencari anda" aku mengerutkan dahiku malam malam seperti ini siapa?

"Hm baiklah saya akan kebawah" aku pamit dengan hideo dengan cara membungkuk kecil lalu langsung ke lift

.....

Aku berjalan menuju ruang receptionis dan ada orang berjas hitam dan ketiga temannya

"Maaf anda mencari s-ay...." aku tegelak kaget saat dia menatapku aku mundur secara perlahan spontan

'Dia bukannya keenan seorang psycho dan temen temen nya yang hampir memperkosa ku dulu, bukannya dia pindah ke francis'

"Hei kau brian? Kenapa kamu mundur begitu" ujar nya tersenyum padaku

"A-da apa kalian kemari?" Dengan gelagap nya aku berani maju sedikit

"Kami hanya ingin bertemu dengan mu, oh tenang lah brian kita lupain masa lalu oke bisa bicara di ruangan mu?" Ujarnya aku sedikit terkejut apa yang dia katakan dan bodoh nya aku mempersilahkan mereka bicara ke ruangan ku

In Room:

Aku mempersilahkan mereka duduk dan aku juga duduk
Apa yang akan dia lakukan kali ini?

"Kau masih marah padaku? Oh ayolah itu sudah lalu" ujarnya dengan lembut lalu dia memegang tangan ku
"Mari kita mulai lagi bersama, please give a chance" aku langsung melepaskan tangan ku dari tangannya

"Maaf silahkan keluar saya banyak kerjaan... Keluar Sekarang!!!!" Aku langsung berdiri dan membuka pintu biar mereka keluar padahal kaki ku gemetar saat dia memegang tangan ku teringan masa rasa sakit dulu

"Baiklah brian, tapi ingat akan aku buat kau jadi milikku lihat lah nanti" tambah gemetaran kaki ku tapi ku tahan setelah mereka keluar aku langsung terjatuh terduduk di bawah lantai

"Dia kembali, untuk apa dia kembali? Apa dia ingin buat ku hancur? Hiks..Hiks.." bedungan tidak tertahan lagi aku pun menangis

Disisi Lain:

Aku duduk di taman rumah sakit memikirkan laki laki yang mencari brian rasanya sangat sakit sekali
'apa dia kekasihnya?
Atau tunangannya? Apa mereka akan segera menikah' batin ku banyak sekali pertanyaan di otak ini

Aku ingin menanyakan kepada brian tapi aku urungkan lalu aku pergi ke kamar ayah kulihat ayah sedang tidur sangat lelap dan ditemenin oleh sang istri ibu ku.....

'Apa aku bisa mendapatkan brian? Ibu & ayah' batinku...

......

Tbc.

See ya...

●That's Gangster My Husband ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang