Chapter 10 ( Iam Sorry )

5.2K 330 4
                                    

Setelah sampai di perusahaan aku pun masuk banyak karyawan menunduk hormat dan tersenyum lalu aku pun juga membalas

"Tuan Presdir ada sedikit berkas yang perlu di tandatangani, saya akan antar keruangan tuan" aku hanya mengangguk lalu berjalan ke keruangan ku dan berjalan beriringan dengan tuan vosh serketaris lama momma ku

"Semenjak saya gak kesini, semua baik baik saja kan tuan Vosh?" Tanyaku dan tuan vosh hanya tersenyum

"Baik baik saja tuan, karyawan juga baik baik saja"

Aku pun masuk dan duduk di kursiku tuan vosh pun membawa berkas lalu aku pun mengambil pulpen dan langsung menandatangani berkas itu

Lagi lagi aku teringat dengan kejadian beberapa saat lalu di kantor hideo....

Akhhh?!!! Ada apa ini?? Apa aku cemburu??

"Akhh tidak..tidak" tuan vosh hanya melihat ku heran aku hanya menggaruk tengkuk yang tidak gatal

"Tuan, apa tuan baik baik saja?"

"Haa... iya iyaa aku baik baik saja ini sudah selesai" aku memberikan berkas itu saat tuan vosh keluar, aku merutuki kata kata ku tadi betapa malunya aku diliatin begitu

....

Hideo Pov:

Aku hanya duduk terdiam tanpa gerakan sedikit pun betapa bodohnya aku memberi izin ke wanita murahan itu dan mau mau saja aku mencium nya

Arghh!! Brakk!!

Aku memukul meja kaca yang ada di depan ku hingga retak dan mengeluarkan darah, itu tidak seberapa di bandingkan aku memanggil brian tapi tidak direspon aku menghancurkan semua barang barang di ruangan ku...

Beberapa yang pecah tidak sengaja ku remas hingga pecah lalu mengeluarkan darah yang tidak terlalu menyakitkan...
Aku keluar dari keruangan ku dengan luka yang menetes di lantai lalu aku pergi ke rumah sakit brian untuk mencarinya

Saat sampai aku menanyakan ke temannya brian yang bernama lia aku menghampirinya

"Apa dokter brian ada diruangannya?" Lia hanya menatap ku aneh lalu melihat ke arah luka di tanganku

"Ia sekarang lagi off day mungkin dokter brian ada di perusahaanya"

"Baiklah terima kasih" lalu aku pergi ke kekantor brian melajukan kendaraan ku tanpa memikirkan lalu lintas kulihat cuaca mulai gelap...

....

12.00 siang

Kumelihat jam di tanganku menunjukkan pukul 12 siang tapi cuaca mulai gelap akan menurunkan hujan deras..

"Lebih baik aku balik kerumah daripada hujan deras bajuku basah semua" aku berjalan lalu menuju ke basement untuk mengambil mobilku yang di parkir

Setelah sampai aku masuk ke mobil mulai melajukan kendaraan ku dan tiba tiba saja ada mobil berlaju kencang membuat ku kaget...

Saat di tengah perjalanan hujan dan angin becampur membuat suasana menjadi gelap semoga saja tidak ada kila-t

Jdeerrr!!!!

Baru ingin bilang tidak ada kilat eh tiba tiba kilat datang selesai mengerutu tidak jelas sampai lah dirumah lalu aku masuk dan mengunci pintu

Hideo Pov:

Setelah sampai di perusahaanya brian aku masuk menanyakan apa brian ada atau tidak..

"Apa brian ada?"

"Ia baru saja pulang tuan, kalau boleh tau tuan siapa ya?" Aku langsung berlari menuju mobil menggantungkan pertanyaan penjaga resepsionis itu di dalam mobil aku sudah kebasahaan terkena hujan..

Saat itu petir menyambar angin bertiup kencang hujan semakin deras tak lama sampai di depan rumah brian tapi kesadaran ku mulai menurun karena luka di telapak tanganku terus menetes aku mengetuk pintu lalu di buka oleh orang yang kucari

"Hideo apa kamu lakukan? Ayo masuk ke kamarku kamu kebasahan" begitu perhatiannya dia sama seperti yuki aku langsung dia bawa ke kamarnya dan diduduk kan ke kursi

"Sini tanganmu" perintah nya aku hanya menurut ia membalutkan perban di tangan kanan dan kiri ku saat itu aku hanya melihat ia sangat telaten sekali sesekali ia meniup luka di tangan ku

....

Entah apa yang dia perbuat sampai basah dan luka begini di tangan keduanya pula tu
Setelah membalut kan perban aku berdiri mengambil pakaian milik daddyku kurasa muat

"Ganti pakaian mu dulu" ia hanya menatap kedua tangannya aku hanya menghela nafas

"Baiklah biar kubuka kancing bajumu" aku mulai membuka kancing bajunya lalu menaruhnya di tempat cucian kotor ter ekspose lah badan atletisny yang memiliki tato

"Kamu bisa sendirikan kalau bagian bawah?" Tanyaku lagi hideo hanya mengangguk mengiyakan

.

Selesai hideo berganti pakaian aku menyuapi nya makan karna tangan nya sedang berdarah...
Sesudahnya makan aku menyuruh hideo untuk istirahat

Author Pov :

....
Brian pun juga begitu ia ingin tidur karna di luar sana hujan deras, apa yang bisa di lakukan brian bila sedang hujan? Jawabannya adalah Tidur setelah brian berganti baju ia langsung tidur di sebelah hideo
Brian langsung tertidur

.....

Aku membuka mataku rupanya hari sudah sore aku sedikit meregang kan badan ku lalu aku melihat hideo masih tertidur tidak tau kenapa aku tersenyum, aku turun ke bawah untuk menyiapkan makan untuk hideo lalu membawakan ke atas

"Nak brian sudah bangun?" Aku mengangguk dan kulihat bibi tampak grogi

"Ada apa bi? Kok mukanya tegang gitu cerita in dong bi ada masalah apa?" Tanyaku menuangkan air ke gelas baru ku minum

"Tadi tuan keenan kesini"

Bushhh... uhuk..uhuk

Aku menyemburkan air yang ada di mulutku mendengarkan nama itu..

"Apa bi kapan? Terus bibi bilang apa?" Tanyaku tanpa membiarkan bibi menjawab

"Tadi nak brian waktu, nak brian tidur terus bibi bilang tuan brian nya lagi tidur udah gitu aja" aku tiba tiba terdiam kaki ku melemas

"Bi siapin makanan untuk hideo" datarku aku masih diam tanpa bergerak seinchi pun, Dia sudah mulai kemari berarti dia bisa ngelakuin se-enaknya

"Nak brian ini makanannya.. apa nak brian baik baik saja?" Bibi membuyarkan lamunan ku aku menggeleng pelan lalu mengambil alih nampan yang bibi pegang dan menuju ke kamarku

Saat aku masuk kamar ku aku melihat hideo belum bangun, aku menaruh nampan makanan di nakas lalu aku duduk di pinggir ranjang  yang hideo tiduri sedikit menyeka poni di jidat hideo ke pinggir

"Apa kau bisa menjaga ku?" Aku mengeluarkan air mata ku sedikit demi sedikit sambil memegang wajah hideo tanpa aku sadari saat aku ingin menghentikan acara memegang wajah hideo tiba tiba tangan ku di tarik ya dia hideo

"Tentu aku akan menjagamu sampai kapan pun" aku memalingkan wajah ku kearah lain untuk menyeka air mataku

"Kenapa kamu menangis brian?" Tanya nya aku langsung berdiri

"Itu makanan mu makan lah biar ada tenaga" saat aku ingin berdiri lagi lagi tangan ku ditahan ini bukan yang kayak tadi malahan lebih mencekram tangan ku....

"Cerita kan ada apa?!!!" Bentaknya aku langsung kaget

'Apa dia seperti ini kalau sedang marah'

"Tadi ada seseorang kesini mencari ku dia adalah Keenan" jawabku dan menundukkan kepala ku

Deg..Deg..Deg

......
Tbc.

Oh maaf kan saya, saya lagi sibuk kuliah maaf yaa tapi kayak nya gak ada yang baca cerita ini deh
#hmmmMenangis

Walaupun Gak Ada Yang Baca Tapi Cerita Ini Akan Berlangsung lama....
Maaf buat cerita yang gak guna maklum tahap belajar
Murni Dari Otak....

Selamat malam semua♥:
:'(

●That's Gangster My Husband ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang