Taktik (2)

918 111 1
                                    

Thor, ar u okei?
-Anyem payn
Trus knapa ga apdet
-Sori aing rada mager .-.

// di keroyok reader

-Ampun gaes... ini... saia... apdeth...
*babak belur*

"Aku tidak akan melakukannya kalau jadi dirimu." Airin sudah mengganggam lengan pria itu dengan tangannya.

"Sudah kuduga dari awal, kau bukan orang sembarangan. Kau juga bersekongkol dengan anak yang kutemui tadi kan?"

"Ternyata kau di luar dugaanku. Rencanaku berantakan." Gumam Airin sambil melepas genggaman tangannya dari pria itu.

"Terpaksa aku harus melakukan cara yang kurang praktis."

Ability : Black eyed demon

Ribuan kertas berterbangan mengelilingi pria itu. Tapi tentu saja kertas tak mungkin cukup untuk menahannya bukan?

Pria itu berhasil membebaskan diri dari ribuan kertas. Tetapi setelahnya, Airin muncul di hadapan pria itu.

Si pria yang tak bisa berpasrah untuk menerima akhir dari semua perjuangannya lalu berusaha menyerang Airin.

"Ukh!"

Sepertinya si pria mulai merasakan efeknya.

"Sial... harusnya aku menghindari anak mencurigakan tadi."

"Sudah kuduga akting Atsushi-kun benar-benar jelek." Airin menghela nafas. (Atsushi : hacoooh!)

Airin mengeluarkan pisau dari saku pakaiannya setelah berhasil menaklukan pria yang sudah lemah itu.

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan sekarang bukan?"

Si pria terlihat kesal.

"Turutilah perintahku seperti anak baik."

(^_^)

"Kerja bagus, Airin-san!" Atsushi yang baru saja keluar dari kantor polisi menemui Airin yang menunggu di luar.

"Ya, rencanaku memang tidak lancar sepenuhnya. Tapi tak apalah. Yang penting kita berhasil menangkap orang itu."

Mereka berdua berjalan kembali ke kantor agensi untuk mengambil beberapa barang.

"Uhuk..."

Terdengar suara seseorang terbatuk. Atsushi dengan reflek menoleh ke arahnya.

"Lama tak jumpa, jinko."

"Port mafia kah, Atsushi-kun?" Tanya Airin.

Atsushi mengangguk sedikit. Raut wajahnya terlihat kesal.

"Ayo kita pergi, Atsushi-kun. Jangan cari masalah di sini." Airin berjalan melewati Atsushi karena tadi posisinya berada di belakang pria dengan potongan rambut yang acak-acakan itu.

"Kuharap kau tidak berniat mencari masalah. Kau mungkin akan menyesal telah mencari masalah denganku." Bisik Airin pada Akutagawa.

Ability : Rashoumon

Airin sedikit menyeringai. Ia bisa memprediksi kalau Akutagawa akan menyerangnya.

"Aku tidak mengenalmu, tapi kurasa kau mengenalku." Airin menghindari serangan-serangan btutal Akutagawa. "Siapapun kau, aku yakin ini pasti kerjaan bos-mu. Katakan padanya, tolong jangan ganggu kehidupanku. Aku takkan membuat kekacauan lagi kalau kalian membiarkanku saja."

"Ayo pergi, Atsushi-kun."

"Ha'i"

(,-,)

"Ng... Airin-san... memangnya kau pernah membuat kekacauan?" Atsushi meragukan Airin karena tampangnya menunjukkan bahwa ia bukan wanita yang brutal.

"Tanyakan saja pada Dazai." Jawab Airin yang sedikit kesal kalau harus mengingat kejadian itu lagi.

"Dazai... san?" Airin hanya meninggalkan Atsushi yang kebingungan.

Airin berjalan santai ke luar gedung. Di depan gedung, ia melihat seorang laki-laki dengan topi. Pakaiannya hitam.

Ada rasa takut dan kesal di wajah Airin.

"Cih... Kenapa dia di sini sih?"

The Target [Dazai Osamu X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang