hari ini tidak seperti hari-hari yang lalu
siang ini terik mentari membuat tahta paling tinggi, sinarnya agung, ke seluruh penjuru bentala
aku memilih untuk duduk di kantin
menyesap beberapa jus jeruk dengan es-es yang mencair di dalamnya
melirik sekitarku yang memiliki kesibukan masing-masing
tanpa sengaja retinaku menemukanmu
duduk sendirian di sudut kantin sambil memasang earphone di telingamu
bibir merahmu seperti komat-kamit
melihatmu melagukan nada-nada indah itu, seakan terbelenggu sukmaku; tertabur rindu
ingin sekali kakiku melangkah ke sebelahmu, duduk dan kita mendengarkan lagu kesukaanmu
berdua
sampai waktu merestui kita, saling mengenal
saling menghabiskan hari bersama
saling berduka karena luka-luka rinai
tapi, sayang sekali
rasa maluku lebih tinggi dari semua angan-anganku
—Aku

KAMU SEDANG MEMBACA
Tumpu Dalam
Разноеjauh, jauh sangat sebelum kamu mengenalku, aku telah terpatahhatikan olehmu.