25%

161 33 37
                                    

pengin aku merindu tiada habis
hingga rapuh hatiku bagai ranting pohon itu
merebak panjang menusuk jiwa
menghapus tangis rinai-rinai

pengin aku merindu tiada habis
sampai rumput mengeluhkan tanah
yang tak henti menggemburkan sayang
yang tak henti menyemburkan tawa

pengin aku merindu tiada habis
hingga tumpul pensilku
menuliskan tentangmu
melukiskan wajahmu

pengin aku merindu tiada habis
sampai puspa menggugurkan kelopaknya
mengalirkan senyum bersih embun
menyalurkan wangi asa-asa

pengin aku merindu tiada habis
hingga kuterlupa
dan terlelap bersama angan-angan
bahwa kamu adalah kekasihku

—Aku

Tumpu DalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang