hari ini sungguh 180 derajat berbeda dengan kebiasaanmu
melihatmu terpapar sinar mentari seraya tersenyum manis biasanya akan menjadi bagian favoritku
tapi, kali ini hatiku sungguh kacau
kamu bukan tersenyum padaku, tapi kepadanya
gadis itu
sungguh sangat manis—dibandingkan denganku
kamu bercanda-canda dengannya
mengelus kepalanya
mencubit pipinya
perhatianmu
senyummu
semuanya tertumpahkan begitu saja
aku yang berada di pohon sebelahmu, cemburu
menekan semua rasa iri agar tak terbakar
sejak kapan kamu berdekatan dengan gadis itu?
aku takut
jika kamu malah jatuh dan mencinta dengannya
bahkan sebelum kita sempat berkenalan
aku ingin bagian terindah dari hidupku adalah menemukanmu
tapi, sayangnya, bertemu denganku bukanlah bagian yang penting dari serpihan-serpihan memorimuaku hanyalah debu-debu kecil yang kamu pijak di setiap langkah menuju ruang lara
dan ini kali pertama, aku patah hati
-Aku

KAMU SEDANG MEMBACA
Tumpu Dalam
Acakjauh, jauh sangat sebelum kamu mengenalku, aku telah terpatahhatikan olehmu.