60%

109 27 34
                                    

di siang hari yang sepi
aku tak sengaja mendengar percakapan gadismu di toilet
dia berkata bahwa kamu membosankan

kamu terlalu mudah digenggam
kamu terlalu mudah untuk mencintainya
kamu terlalu mudah dibodohi oleh perkataannya
kamu terlalu mempercayainya
kamu terlalu dibutakan asmara
kamu terlalu dalam mengukir namanya di hatimu

padahal, setitikpun namamu tak pernah terukir di hatinya
padahal, sedetikpun dirimu tak pernah terpikir di benaknya
padahal, sebentar saja dirinya langsung terlupa olehmu

tapi mengapa, mengapa kamu malah seperti ini?
mengapa kamu tak tahu semua ini?

aku sungguh tak tega
melihatmu tempo lalu terbentur lara
hati bagai terperas sakit tiada tara

melihatmu sendirian
melihatmu kesepian

ingin sekali kudatangi gadismu, menamparnya beberapa kali, dan mengatakan padanya bahwa kamu benar-benar mencintainya

tak akan kupikirkan perasaanku
tak mengapa, sekarang aku telah terbiasa dengan luka

karena kebahagiaanku adalah melihatmu berbahagia, denganku atau tanpaku, tak masalah

—Aku

Tumpu DalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang