Part 4

107 16 0
                                    

Sina menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang,
Kini dia telah berada di tempat tujuannya.

Sina memegang papan nisan itu,dan air matanyapun tak terbendung lagi di menangis sambil memeluk papan itu.

Derrel Navarre

Lahir: 16 Januari 1999

Wafat: 21 Desember 2016


"Ka... maaf ya Sina baru bisa ke sini lagi" Ucap Sina sambil menghapus air matanya.

"Ka...aku kangen sama kaka..hiks...ngga ada lagi yang nemenin aku saat aku sedih,ngga ada lagi orang yang bisa buat aku bahagia seperti kaka...hiks ka..kenapa pergi ka" Sina mulai tersirak dan memeluk papan di hadapannya ituh.

"Harusnya bukan kaka yang pergi, harusnya aku ka aku hiks...bukan kaka"

"Maafin aku ya ka karena aku kaka jadi begini aku yang salah ka..aku ceroboh ka"

Flasback off

Sina memihat seorang di taman,dia mendekat ke arah laki-laki itu yang tak lain adalah derrel.
Disaat dia mulai melangkah dia melihat seseorang mendekat dan memeluk laki-laki ituh.
Sina mengurungkan niatnya dan berjalan pergi meninggalkan Derrel dengan wanita itu namun saat dia ingin berlari Derrel melihatnya dan mengejarnya.

"Sina kamu mau kemana sin...."ucap derrel sambil mengejar Sina yang terus berlari dan menangis.

"Jangan kejar aku ka..aku kecewa sama kaka..pergi ka pergi....hiks"
Ucap Sina yang terus berlari menjauh.

"Kamu salah faham sin.. dengerin aku dulu dia tuh bukan siapa-siapa kaka..dia cuma teman lama kaka sin kaka minta maaf sama kamu..."

"Ngga ka.. jangan kejar aku ka..pergi ka pergi..."
Ucap Sina tersirak.

Bruk

Tiba-tiba ada sebuah mobil melaju dengan kencang dan menabrak tubuh Derrel hingga terpental cukup jauh.

Reflek Sina menoleh ke belakang dan melihat ke arah Darrel yang telah berbaring di jalan.

Deg!!

"KA DERREL..."
Teriak Sina,dia berlari mendekat ke arah Derrel.

"Ka.. maafin aku ka hiks..karena aku kaka jadi kaya gini..hisk..aku egois ka.."
Ucap Sina mulai tersirak.

"Ngga sin..kamu ngga salah..aku yang minta maaf,aku udah buat kamu nangis"
Ucap derrel menghapus air mata Sina.

"Ka..hisk..ka Derrel harus kuat ya aku telpon ambulance dulu ya ka.." Ucap Sina dan mengambil iPhone nya di dalam saku celana namun ituh semua di hentikan oleh Derrel.

"Jangan sin!! Maafin kaka ya,kaka sayang sama kamu..jaga diri kamu baik-baik ya sin..I LOVE YOU"
Ucap derrel sebelum menutup mata untuk terakhir kalinya

"KA DERREL...."

"ka bangun ka..hiks jangan tinggalin aku..bangun ka.."Ucap Sina menangis meraung-raung.

Flasback off

Seketika langit berubah​ menjadi gelap dan awan pun menjadi tebal pertanda akan turun hujan.

"Ka Derrel aku pulang dulu ya ka..nanti aku bakal ke sini lagi ya ka"
Ucap Sina mencium papan nisan itu dan menghapus air matanya.

"Bye ka"

Tiba-tiba rintikan air hujan turun,Sina pun bergegas meninggalkan tempat pemakaman ituh dan bergegas masuk ke dalam mobilnya dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

-----

Sesampainya di rumah Sina memasukan mobilnya ke dalam garasi dan dia mulai membuka pintu rumah nya,dia pun terkejut melihat sosok mamihnya yang berdiri di depan pintu.

"Dari mana aja kamu sin sampai kamu lupa kalau makanan yang  bi inah siapin buat kamu ngga di makan?" Ucap Kirana dingin.

"Maaf mih tadi aku ke supermarket sebentar" Ucap Sina menunduk.

"Ke supermarket sampai dua jam?"

"Terus ituh kenapa mata kamu sembab begitu?" Sambung Kirana.

"Oh..ini ke masukan debu mih" Ucap sina yang tidak berani melihat manik mata mamihnya.

"Anak mamih sudah pintar berbohong ya" Ucap Kirana datar

"Kamu jujur sama mamih,kamu habis dari makamnya Derrel  kan sayang" tanya Kirana.

"Iya mih.. aku kangen sama ka Derrel hiks.." jawab Sina yang menangis dengan pelukan Kirana.

"Sudah ya sayang kamu jangan sedih terus kaya begini kemana Sina yang dulu yang periang,mamih yakin kalau kamu sedih terus kaya gini Derrel pasti juga akan sedih sayang" Ucap Kirana menghapus air mata Sina.

"Ini semua gara-gara aku mih ka Derrel pergi ninggalin kita semua,aku egois mih" Ucap Sina kembali tersirak.

"Ngga sayang ini semua bukan salah kamu ini semua takdir Tuhan"

"Sudah ya sekarang kamu masuk ke kamar kamu terus kamu bersihkan tubuh kamu!!ituh lihat tangan kamu kotor kena tanah" sambung Kirana.

"Yaudah aku ke kamar dulu ya mih"
Ucap sina berjalan meninggalkan Kirana.

"Mamih sedih lihat kamu terpuruk seperti ini sayang,mamih kangen kamu yang periang dan selalu bahagia"
Ucap kirana dalam hati dan menghapus air mata yang menetes di pipinya.


Sina menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya.

Setelah membersihkan tubuhnya dia duduk di sofa kamarnya yang menghadap langsung ke arah jendela,dia melihat bintang-bintang dan bulan purnama yang menghiasi langit kota Palembang.

Sina membuka iPhone nya dan melihat terdapat notif dari grup dan dari Alzam.

Line

Alzam:besok pagi gua jemput lo dan kita berangkat bareng.

Gharsina:ngga!!gua berangkat sama supir aja.

Alzam:gua ngga nerima penolakan!!!

Sina menggeram kesal.

Gharsina:gua ngga nerima paksaan!!

Alzam:pokonya gua besok jemput lo.

Sina menghela nafas kasar dia tidak membalas chat dari Alzam karena baginya membalas chat dari Alzam hanya membuat ubun-ubunnya loncat.

Sina berbaring di atas ranjang miliknya.

"Good night ka Derrel"

Ucap Sina dan mulai memejamkan matanya.

-----


Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang