Part 17

39 7 0
                                    


Voted & comment

------

"Ke hati gua mau ngga?"
Tanya Fauzan kepada Sina.

"Apaan sih ka" ucap Sina menahan senyum.

Fauzan menggenggam tangan Sina dan mendekat ke arahnya dan membuat Sina reflek memundurkan tubuhnya.

"Lo ngga usah ke salon karena Lo udah cantik" bisik Fauzan.

Sina menghiraukan ucapan Fauzan dan dia berlari kecil menjauh dari Fauzan.

"Jantung gua kaya lagi konser"
Batin Sina.

"Sin tunggu!" Ucap Fauzan mengikuti langkah Sina.

Mereka jalan menuju parkiran mall dan mendekat ke mobil milik Fauzan yang terparkir mulus di sebelah kanan halaman parkir

"Ayok Sin!" Ucap Fauzan memasuki mobil miliknya.

Di perjalanan mereka tidak ada yang bersuara.
Fauzan yang fokus mengemudi sedangkan Sina yang mati-matian menahan senyum bahagianya.

Tanpa Fauzan ketahui Sina diam-diam melirik ke arahnya yang sedang menatap ke arah jalanan.

"Kenapa liatin gua?" Tanya Fauzan membuat Sina mematung.

"Eng-ngga" tukas Sina.

Fauzan kembali menatap jalananan yang terlihat ramai karena hari telah menjelang sore dan sinar matahari terlihat meredup.
Dia melajukan mobilnya​ ke arah rumah Sina.

"Sin kayanya kita pulang ajah deh soalnya udah sore gini" ucap Fauzan.

"Oh iya ka lagian juga gua belum izin sama mamih,takut mamih nyariin gua"

"Yaudah sekarang ke rumah lo ajah ya" Ucap Fauzan dan kembali melajukan mobilnya.
Dan mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Sina.

"Kaka mau masuk dulu?" Tanya Sina sebelum dia keluar dari mobil Fauzan.

"Lain kali ajah ya Sin" tolak Fauzan tersenyum.

"Oh yaudah,kaka hati-hati di jalan ya makasih juga udah nganterin gua pulang" Ucap Sina yang hanya di balas senyuman oleh Fauzan.

Sina melambaikan tangannya ke arah mobil Fauzan yang terlihat semakin menjauh dari pandangannya,
Kemudian dia memasuki rumahnya dengan langkah berat.
Dia membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.

"Kok tumben ngga dikunci"
Batin Sina.

Dia kembali melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga yang terlihat sepi.

"Bi inah" panggil Sina.

"Iya Non" sahut Bi Inah.

"Bi,mamih kemana?" Tanya Sina kepada Bi Inah.

"Nyonya belum pulang Non" Jawab Bi Inah.

"Oh yaudah" ucap sina.

Kemudian dia melangkahkan kakinya menaiki anak tangga untuk memasuki kamarnya.
Sesampainya di dalam kamar dia melempar tasnya kesembarang tempat dan mengeluarkan iPhone nya dari saku kemeja sekolah yang masih dia kenakan.
Dia mengecek iPhone miliknya dan melihat terdapat beberapa notif terutama dari Kirana.

Line

Mamih:
"Sayang kamu udah pulang?"

                      "Iya mih aku udah pulang"
Mamih:
"Kamu udah makan sin"

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang