12*Find

7K 595 68
                                    

HappyReading^^

Author pov.

Seminggu kemudian...

Waktu terus berjalan, Jihoon benar-benar membuktikan ucapannya untuk menikahi Yeri.

Mereka berdua kini tengah berada di sebuah butik yang menyediakan khusus untuk busana pengantin.

Rencananya minggu depan keduanya akan menikah, semua persiapan hampir selesai dan mereka hanya tinggal menunggu hari itu.

Apa Yeri egois karena meminta pertanggung jawaban Jihoon?

Bahkan namja itu sendiri yang berjanji untuk menikahinya.

Sebenarnya Yeri khawatir suatu hari nanti yeojachingu Jihoon kembali dan membuat yeoja itu sedih karenanya.

Yeri tak pernah terpaksa soal perasaan, semenjak bertemu dengan Jihoon ia sudah sangat menyukai namja itu.

Tapi ia masih mempertanyakan perasaan namja itu padanya.

"Yeri-a, kau suka gaun yang ini?" tanya Jihoon pada calon istrinya itu.

Yeri mengangguk sambil tersenyum manis. "Ne, aku suka."

Jihoon akhirnya memilih gaun pengantin panjang dengan desain sederhana untuk Yeri, sedangkan ia akan memakai setelan tuxedo putih.

"Kau lapar? Eum...bagaimana kalau kita makan siang di luar kali ini?" ajak Jihoon membuat Yeri berpikir sejenak.

Sebenarnya Yeri ingin sekali berlama-lama di luar rumah tapi ia takut bertemu dengan sosok namja yang menurutnya iblis itu. Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.

"Baiklah, tapi bolehkah kita menggunkan ruangan VIP saja?" pinta Yeri yang tentu saja Jihoon penuhi.

Namja itu merangkul Yeri lalu membawanya masuk ke dalam mobil miliknya, ia dengan sikap romantis membukakan pintu untuk calon istrinya itu.

"Gomawo oppa."

***

Jihoon dan Yeri menikmati makan siang di sebuah restoran dengan menyewa ruangan VIP.

Namja itu memberikan perhatian lebih pada Yeri, dia bahkan selalu melempar senyuman manis pada yeoja itu. "Ada yang ingin kubicarakan padamu?"

"Ne, katakan saja." timpal Yeri dengan senyuman manis.

"Soal seminggu yang lalu saat aku memintamu untuk berhubungan intim_" Jihoon menggantung kata-katanya, ia merasakan penyesalan pada dirinya sendiri.

"_aku di jebak oleh Jinyoung sehingga meminum minuman yang berisi obat perangsang, aku benar-benar minta maaf karena lagi-lagi aku membuat kesalahan." lanjut Jihoon sembari menundukkan wajahnya penuh penyesalan.

Yeri ikut menunduk. 'Jadi waktu itu Jihoon oppa terpaksa melakukannya.'

"Aku menikahimu untuk menebus semua kesalahanku, sekali lagi aku minta maaf." Jihoon oppa memandangku sendu lalu menggenggam tanganku yang berada di atas meja.

Yeri tersenyum menyembunyikan kekecewaannya. "Jika kau terpaksa lebih baik kita batalkan saja pernikahan ini." putusnya merasa tak nyaman karena namja itu terpaksa melakukannya.

Jihoon menggeleng cepat. "Aku tak mau melepas tanggung jawabku atas kesalahan yang telah kuperbuat."

"Tapi bagaimana dengan yeojachingumu?" tanya Yeri yang mampu membuat Jihoon terdiam sejenak.

Please Don'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang