5*Enemy

8.4K 753 34
                                        

HappyReading^^

Jungkook pov.

"Hentikan, aku tak mau teman-temanku melihat leherku yang memerah." cegahnya memintaku untuk tak memberikan kissmark lagi di lehernya.

"Baiklah, sekarang kau tidurlah." ku peluk tubuhnya lalu mengelus lembut punggungnya.

Ia mendongkak menatapku. "Kau tak tidur?"

"Aku juga akan tidur." kututup mataku dengan senyum tipis yang terus terukir di bibirku.

Dia begitu manis, membuatku sulit untuk tidur karena terus membayangkan wajah imutnya.

Kembali aku membuka mataku dan mendapatinya telah tertidur pulas.

Ku sentuh bibir cherry miliknya, lalu menempelkannya pelan agar ia tak terbangun.

Aku merasakan aliran aneh dalam diriku yang membuatku merasa bahagia, jantungku juga mulai berdegup kencang.

Apa yang terjadi padaku?

"Eungghhhhh." erangnya membuatku tersadar.

Segera aku kembali memejamkan mataku berusaha untuk tidur, besok aku harus bangun pagi karena ada jadwal penerbangan.

***

Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan telah berganti bulan, aku dan Yeri telah melewati waktu kebersamaan setahun ini.

Hari ini adalah ulangtahunku yang ke 26 tahun dan aku telah menyiapkan pesta di rumah keluarga besar Jeon.

Semua orang tak kubatasi untuk masuk, akan tetapi tetap ada penjagaan ketat dari pengawal agar tak mengacaukan pesta ulangtahunku ini.

Bukan hanya teman, sahabat dan rekan kerja tapi aku juga mengundang orang-orang yang telah membuatku hampir tak dapat menjalani hidup lagi.

Kim Bona dan Kim Mingyu, sepasang suami istri yang selalu membuatku iri.

Kim Bona, yeoja yang dulu sangat ku cintai lebih memilih untuk menikah dengan Kim Mingyu hanya karena aku berkarir sebagai pilot.

Sekarang aku datang bersama seorang yeoja yang mampu membuat semua orang menatap iri padaku.

Kim Yerim, dia adalah yeoja tercantik di pesta ini.

Dia mengenakan gaun berwarna peach dengan bagian bahu yang terbuka dan mengekspos kulit putihnya.

Aku menggandeng Yeri ke pestaku itu, dia terlihat gugup karena mengenakan pakaian yang cukup terbuka.

"Tidak apa-apa, kau akan terlihat cantik dihadapan mereka semua." ucapku sembari melangkah bersamanya menuju ke seorang namja bertubuh pendek alias Park Jimin.

Ia terkejut melihatku membawa seorang yeoja, tampak sekali dia langsung terpesona akan kecantikan dan penampilan Yeri saat ini.

"Luar biasa cantiknya." pujinya pada Yeri sembari hendak memegang tangannya.

Sebelum dia sempat memegang tangan Yeri, terlebih dahulu aku menepisnya. "Jauhkan tangan kotormu dari yeojaku."

"Ckk, dasar pelit." gerutunya lalu tersenyum pada Yeri.

Aku menghampiri seorang namja yang merupakan teman lamaku, dia Kim Yugyeom.

Please Don'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang