16*Mistaken for Jungkook

6.6K 627 106
                                    


HappyReading^^

Author pov.

Dua minggu sudah Jungkook tak pernah mau menemui Yeri, meski Jimin selaku kawannya tetap tak mampu membujuk namja itu.

Kini namja bermarga Jeon itu lagi-lagi menenggak minuman beralkohol tinggi hingga pada akhirnya kembali ke apartemen dalam keadaan mabuk.

Jimin selalu mengantar namja itu hingga ke depan apartemen dan membiarkan Jungkook tertidur disana karena terus saja menolak masuk ke dalam, ia juga selalu menawarkan kepada Jungkook untuk menginap, sayangnya tetap ditolak.

Jimin menghampiri salah satu bodyguard Jungkook.

"Apa Yeri tau Jungkook selalu tidur di luar?" tanya Jimin yang segera di angguki oleh bodyguard milik Jungkook itu.

Namja itu menghela nafas malas lalu bergumam. "Sampai kapan mereka terus-menerus bersikap egois seperti ini."

***

Yeri berada di apartemen seperti biasa, ia terus menengok ke arah pintu keluar karena memikirkan Jungkook yang mungkin tengah tertidur lelap di luar sana.

Yeoja itu akhirnya memutuskan untuk keluar apartemen untuk memastikan Jungkook sudah pulang dan ternyata namja itu telah berada di atas lantai seperti biasanya.

"Tolong bawa Jungkook masuk." pinta Yeri pada para bodyguard milik suaminya itu.

Para bodyguard itu ragu-ragu, pasalnya mereka pernah kena marah karena membawa masuk tuannya saat tak sadarkan diri. "Bagaimana jika tuan Jungkook marah?"

"Bilang saja padanya aku yang memerintah kalian." jawab Yeri segera, memaksa para bodyguard itu untuk mengangkat tubuh Jeon Jungkook masuk ke kamarnya.

Saat Yeri hendak kembali masuk ke dalam apartemennya, tiba-tiba saja nafasnya terasa sesak karena seseorang membekapnya dengan sebuah sapu tangan dan itu dapat membuatnya tidak bisa berteriak minta tolong.

Yeri diseret oleh pria berpakaian serba hitam itu masuk ke dalam mobil yang kini telah terparkir di basemen, sementara ia sudah tak sadarkan diri karena zat yang ia hirup dari sapu tangan itu.

Namja yang saat ini tak di ketahui identitasnya itu membawa Yeri ke sebuah gudang tua yang jauh dari keramaian kota, bahkan tidak ada penerangan sama sekali disana.

Yeri juga ditempatkan di ruangan sempit yang di dalamnya hanya ada sebuah ranjang kecil yang pas di tubuh mungilnya.

Sampai fajar menyongsong Yeri masih belum sadarkan diri meski jendela kecil yang masih berada diruangan itu telah ditembus oleh cahaya yang kini masuk ke dalam sehingga kegelapan di sana mulai berganti terang.

Yeri akhirnya mulai tersadar dari pingsan dan sangat terkejut usai mengetahui dirinya ada di dalam sebuah ruangan sempit. "Dimana aku?" gumamnya ketakutan.

"Baik, saya akan menjalankan tugas saya untuk membunuh janin dalam perut yeoja itu."

Yeri mendengar apa yang namja itu katakan dengan seseorang di sebrang telpon, ia juga mengintip siapa seseorang yang menculik dirinya itu dan spontan saja Yeri membungkam mulutnya tak bisa percaya saat tau bahwa namja itu adalah salah satu bodyguardnya Jungkook yang ditugaskan untuk menjaganya di apartemen.

"Jadi semua ini adalah rencana Jungkook?" gumamnya sembari menundukkan wajahnya kecewa bercampur marah kepada namja itu.

Yeri berusaha untuk melarikan diri dari sana, ia mulai menyusun rencana dan menggagalkan aksi namja suruhan Jungkook itu.

Please Don'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang