kali ini aku nulisnya pake bahasa nonbaku. ga sesuai EBI. maafin, emang lagi seneng nulis cerita pake bahasa kayak gini. lebih enjoy nulisnyaaa.
semoga suka aja yaa.
🖤🖤🖤
"Itu, yang di belakang, coba kasih jarak sama temennya! Kamu kesini mau belajar dance, atau mau ngegosip sama temen kamu?!"
Kamu yang denger Kak Soonyoung lagi-lagi marah sama salah satu temen seangkatan kamu, cuma bisa nutup mata buat nahan emosi.
"Aduh, ini h-20, kalian mau lomba kurang dari sebulan lagi. Jadi tolong, latihannya lebih serius! Saya gak mau eskul modern dance di sekolah ini jadi jelek reputasinya gara-gara kalian semua! Sekarang, kalian semua, pulang!"
Semua temen-temen seangkatan kamu, segera bawa barang-barang mereka keluar dari ruang seni. Mereka cepet-cepet pergi, sebelum senior mereka yang paling galak, Kak Soonyoung, marah-marah lagi.
Beda sama yang lain, kamu justru dengan santainya jalan ke arah Kak Soonyoung yang lagi ngomel-ngomel sama temen seangkatannya, Kak Jun dan Kak Wonwoo.
"Young, Young, pacar tuh!"
Iya, Kak Soonyoung yang galak itu, pacar kamu.
Dia seketika berhenti ngomel begitu nangkep kode dari Kak Jun, dan ngebalik buat nyambut kamu yang lagi jalan ke arah dia.
"Hei, pulang bareng 'kan?" katanya, sambil berdiri dari posisi duduknya, dan buru-buru ngambil ransel juga jaket, botol minum, dan handuk kecilnya.
Kamu ngangguk, dan bantuin pacarmu bawa jaket dan botol minumnya. Mempersilahkan pacar kamu, buat ngelap keringet yang masih netes dari pelipisnya.
"Bro, gue duluan ya!" pamit pacarmu sambil ngebalik bentar sebelum akhirnya ngerangkul pundak kamu.
"Kantin dulu dong, aku pengen beli minum," pinta kamu begitu keluar dari ruang seni.
"Perlu aku anter? Atau aku tunggu di parkiran aja?" tawar Soonyoung yang baru selesai minum.
"Anter boleh? Aku mau duduk di kantinnya sebentar. Biar sekalian Kakak ngadem dulu."
Soonyoung ngangguk, sebelum ngacak rambut kamu gemes dan kembali ngerangkul pundak kamu sepanjang perjalanan.
***
"Buat aku?" tanya Soonyoung begitu kamu nyodorin sebungkus es krim ke depan dia.
Kamu ngangguk dan mulai nyeruput es teh manis kamu.
"Wah, makasiiih!" katanya, yang udah mulai buka bungkusan es krim tadi.
Kamu lagi-lagi cuma ngangguk buat ngejawab ucapan dia, tanpa berhenti nyeruput es teh manis kamu yang sekarang tinggal setengah gelas.
"Kok cemberut terus? Ada masalah? Cerita coba sama aku," tanya Soonyoung begitu sadar, daritadi kamu terus natap kosong ke arah di depan kamu.
Kamu ngelepasin sedotan es teh manis dari bibir kamu, dan ngalihin pandangan kamu ke arah mata Soonyoung yang sekarang juga lagi natap ke arah kamu.
"Hm?" Soonyoung nagih jawaban pertanyaannya, dan kamu cuma ngegelengin kepala kamu buat ngasih apa yang dia tagih.
"Kak," panggil kamu, akhirnya.
"Hm?" Soonyoung yang lagi serius ngeliatin es krimnya yang udah mau abis, ngalihin pandangannya ke arah kamu yang manggil dia.
"Aku boleh jujur gak? Tapi kakak jangan marah."
Soonyoung ngangguk.
"Of course, Princess. Just tell me."
"Kakak galak."
Kali ini, Soonyoung natap kamu heran. Batang es krim yang daritadi ada di mulut dia, bahkan sampai dia keluarin.
"Aku? Galak?"
Kamu ngangguk.
"Dan aku gak suka."
"Aku? Galak?" Soonyoung ngulang pertanyaan dia.
"Iyaaa. Tiap kakak ngelatih kita dance, kakak selalu marah-marahin kita," kata kamu akhirnya.
"Loh? Tapi 'kan, aku juga marahnya sama anak yang salah aja. Bukan asal marah-marah karena merasa aku senior kalian," bales Soonyoung, dengan nada yang mulai naik.
Kamu ngangkat sebelah tangan kamu, dan ngarahin tangan kamu itu ke deket telapak tangan Soonyoung. Jari-jari kecil kamu, ngelus jari-jari besar Soonyoung buat nenangin dia yang kayaknya mulai emosi.
"Tapi, Kakak masih bisa ngingetin kita baik-baik 'kan? Sayang loh Kak, Kakak tuh ganteng, coba kalau Kakak gak galak, Kakak pasti jadi idola satu sekolahan."
"Emangnya, kamu seneng kalau pacarnya di-keceng satu sekolahan?"
Kamu yang bingung, malu, cuma nunduk dan gak berani jawab apapun.
Soonyoung ngacak rambut kamu gemes.
"Pulang sekarang? Udah mulai gelap nih," ajak dia.
Kamu ngangguk, dan berdiri dari tempat kamu. Mulai jalan di samping Soonyoung yang nutup rapet mulutnya selama perjalanan menuju tempat parkir.
***
"Nih, helm-nya," kata Soonyoung, sambil ngasihin satu helm yang selalu dia bawa ke kamu.
"Iya, mulai besok, aku bakalan coba untuk lebih halus dan gak galak lagi, biar pacar aku seneng."
Kamu yang lagi sibuk pake helm, seketika nengok ke arah Soonyoung yang lagi ngeluarin motor matic-nya.
"Naik."
Kamu yang masih cengo, segera naik ke motor pacarmu.
"Tapi kamu juga jangan cemberut ya, kalau aku besok-besok mulai dikejar cewek satu sekolah," lanjut dia, sebelum akhirnya nyalain mesin motornya.
Kamu senyum, dan mukul pelan pundaknya Soonyoung.
"Aduh, dipukul pacar, kok rasanya manis-manis gimana gituuu, ya?"
"Dangduuuuut!"
fin.💞
jangan lupa cek 10reasons;dino di work akuu. jangan lupa juga follow @hawaryutudey di ig karena aku udah post 2 imagine yang gaakan aku publish di wattpad.
happy sundayy!
aku belum cek catetan aku, ini request-an siapa nanti aku tag di comment aja yaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
bubblegum; svt
Fanfictionseventeen imagine. (Sebagian diunpublish untuk direvisi, sorry!) [!] non-baku; alternative-universe; lowercase; tidak sesuai EBI. Highest Rank : #91 in Fanfiction 300117