sabtu, 10 februari 2018
07.40 am.
di rumahmuit feels very nice. bangun tanpa alarm di jam segini. rasanya tidurmu lamaaaaa banget, padahal waktunya normal. cuma nambah empat puluh menit doang.
dan kesenangan kamu pagi ini, ditambah sama Tuhan.
satu panggilan masuk ke handphone kamu. bikin handphone yang baru aja distel dalam mode dering semalem, ngeluarin bagian reff lagu yang jadi favorit kamu belakangan ini.
"good morning, sunshine!"
kamu senyum. soalnya kesenangan kamu pagi ini, ditambah lagi dan lagi sama Tuhan.
"good morning juga, mingyu!"
kamu bangun, bangkit dari kasurmu dan nyimpen handphone yang udah diset buat loadspeaker di nakas. sementara kamu, mulai beres-beres selimut dan kasurmu.
"baru bangun?"
"tau ajaaa."
"tau dooong," jawab mingyu sombong, dilanjutin sama suara ketawa kalian.
"kamu sendiri, emangnya udah bangun sejak jam berapa?"
"jam enam pagi aku udah bangun, dong. terus mandi, terus makan roti pake selai apel yang kemarin kamu bikinin. manis banget, enak."
"syukur deh kalo kamu sukaa. tapi kalo emang nggak enak, gausah maksa buat ngabisin ya, gyu."
"siaaaap, sunshine!"
"sunshine-sunshine terus, kamu pengen apa, hayooo?"
"emang tau banget ya, kamu!"
"tau doooong!" sombong kamu, ngikutin gaya bicara mingyu bicara tadi.
"kesini dong, mau nggak? yaa, mumpung tugas aku udah diberesin dan hari ini ga ada urusan di kampus. kamu juga kan?"
as expected, mingyu minta kamu dateng ke apartemennya. mungkin, minta ditemenin ngerjain orderan sticker.
yep, mingyu punya online shop kecil-kecilan gitu. buat nyalurin hobinya bikin design stiker. orderannya dia batasin sesuai kemampuan dia.
kalau dia bisa dan dia mau, dia terima. tapi kalau dia lagi sibuk atau design yang dipengenin sama costumer agak susah, dia nolak.
"terus mau ngapain disana?" tanya kamu, padahal kamu udah tau apa jawabannya.
"biasaaaaa. nanti aku bikinin kamu spaghetti buat makan siang. mau?"
"okeeeee, ill be there in..." kamu ngelirik dulu jam dinding di kamarmu, terus ngelanjutin ucapan kamu, "in one hour. is that ok?"
"thats ok. gak usah buru-buru. kalo kamu sempet, mampir dulu ke supermarket buat beliin tomat sama sosis ya? soalnya tomat di kulkas kayaknya udah busuk. tapi kalo nggak sempet juga nggak apa-apa."
"tomat sama sosis, ya? ada lagi?"
"thats enough. aku matiin ya, teleponnya?"
"iyaaaa, see you, mingyu!"
"see you, my sunshine!"
telepon diputus sama mingyu. pas banget sama kamu yang akhirnya selesai beresin kasur, sama beberapa spot berantakan di kamar.
so, now its the time to take a shower! mandi dan siap-siap buat berangkat ke apartemen pacar tercinta.
***
masih di hari yang sama,
08.16 am.
di supermarket yang nggak jauh dari apartemen mingyu."makasih ya, mas. have a good day!" pamit kamu, penuh ceria sama mas-mas yang jadi driver ojek online kamu pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
bubblegum; svt
Fanfictionseventeen imagine. (Sebagian diunpublish untuk direvisi, sorry!) [!] non-baku; alternative-universe; lowercase; tidak sesuai EBI. Highest Rank : #91 in Fanfiction 300117