02. Patah hati

2.2K 245 33
                                    

Siang ini Lisa, Rose dan Jisoo sedang duduk di taman depan kampus. Mereka tengah menikmati minuman colla di genggamannya.

"Jadi Rose, kemarin lo ke mana?" Tanya Lisa.

"Ke tempat gym."

"Hah serius?"

"Iya, pokonya gue cari sesuatu yang menghibur. Ga mau kepikiran soal Jimin."

Lisa dan Jisoo pun hanya mengangguk.

"Jungkook sama Tae gimana?"

"Hah gimana apanya?" Tanya Jisoo heran dengan pertanyaan Rose.

"Yah mereka masih baik sama kalian, 'kan?"

"Pertanyaan lo aneh tau ga Ros. Tetep aja gitu sih. Tae lebih banyak ngabisin waktu di luar sekarang dari pada jalan sama gue." Keluh Jisoo.

"Kalo Jungkook sih selalu ada buat gue. Liat aja dia selalu nemenin gue selama ngospek." Seru Lisa.

"Tapi Lis, sebenernya pas 2 hari lo ga masuk gara-gara sakit juga Jungkook suka ke kampus loh."

Lisa melototkan mata nya terkejut. Ia berpikir sejenak. Untuk apa Jungkook ke kampus? Bukankah Jimin dan Taehyung tidak ikut mengospek? Bahkan mereka bukan anggota BEM. Timbulah rasa curiga di benaknya.

"Aduh Jis bentar, gue sama Jungkook emang lost communication selama gue sakit. Tapi pas kita ketemu dia ga bilang suka pergi ke kampus." Jelas Lisa.

"Kalian ngerasa ga sih ada yang aneh sama mereka? Terutama gue yang ngerasain Tae berubah."

Ketiga sahabat itu pun terdiam. Mereka menghela nafasnya dalam. Lisa segera menghubungi Jungkook, ia ingin penjelasan dari lelaki itu. Baru saja ia membuka kunci layar HP nya, tiba-tiba sepasang lengan jahil menutupi mata nya.

"Eh Jungkook jangan becanda woy! Awasin tangan lo, gue pengen ngobrol serius!" Teriak Lisa. Tapi yang punya lengan masih saja menutupi mata nya dari arah belakang.

"Jungkook! Lepasin!"

"Hahahha..." Tiba-tiba yang punya lengan tertawa. Lisa pun terdiam karena itu bukan suara tawa Jungkook. Suara nya lebih keras dan menggema.

"Jungkook siapa, Lis? Pacar? Yeuu udah gede ya lo sekarang mulai pacaran!" Ledek pria bersurai cokelat itu.

"Kudanil??!!!"

"Daniel woy rusak image gue banget lo!" Ucap Daniel sambil ngacak kasar rambut Lisa, membuat rambutnya kini teramat sangat kusut.

Lisa sudah sangat kesal, Daniel tidak berubah sedikit pun. Saudara nya itu masih suka mengganggu dan menyusahkannya sejak dulu.

"Ngapain sih Niel jadi kuliah di sini? Semester 1 lagi? Seurius? Lo kan udah semester 7 Niel udah mau lulus!" Teriak Lisa.

"Bosen gue Lis kuliah disana. Cewek nya gitu-gitu aja hahhaha."

"Gila lo!"

"Hahaha engga deh, jurusan hukum ga sesuai sama gue!" Keluh Daniel sambil merebut minuman colla di lengan Lisa lalu meminumnya.

"Ga sesuai atau di D.O sih, Niel?"

"Sebelas dua belas sih, Lis."

"Pasti suka bolos ya lo makannya kena drop out!"

Daniel lalu tersenyum lebar tanpa dosa. Sedangkan Lisa hanya meniup poninya, kesal.

"Eh ada kak Rose." Seru Daniel masih mengumbar senyum nya pada Rose.

"Kakak kakak kepala lu peang Niel! Tuaan lu juga!" Seru Lisa memukul kepala Daniel pelan.

"Kan gua maba!"

The Truth Untold ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang