06. Menyesal

2.2K 211 20
                                    

Flashback

Trio Bangsat Side

Jungkook yang di panggil Lia saat dirinya akan pulang mendengus kesal. Sungguh lelaki itu kesal, ia tidak membenci Lia. Hanya saja ia benci kebahagiaan nya di renggut, meskipun ia sadar itu semua salahnya karena menerima taruhan yang Jimin tawarkan.

Berbeda dengan Jimin yang sangat antusias dengan taruhan yang ia buat. Dengan semangat ia mendekati Lia tanpa mempedulikan Rose. Malam itu Jungkook pulang terlebih dahulu, Taehyung yang di telepon Jimin enggan datang. Akhirnya Jimin mengantar pulang Lia dan Ryujin.

"Jam 9 ntar gue jemput kalian lagi yah." Seru Jimin sesampainya rumah Lia dan Ryujin yang berjarak dekat.

"Kakak bisa ajak dua temen kakak, 'kan?" Tanya Lia penuh harap.

"Itu gampang Lia."

Senyum Lia merekah seketika.

Setelah mengantar Lia dan Ryujin, Jimin menelepon Taehyung dan Jungkook. Ia ingin bertemu dengan kedua sahabatnya untuk membicarakan sesuatu.

"Apaan?" Tanya Jungkook mengambil minuman bir yang Jimin beli sebelum datang ke rumah Jungkook.

"Kita akhiri aja malem ini!" Balas Jimin sambil menyalakan rokoknya.

"Maksudnya? Taruhan?" Taehyung memakan snack yang Jimin bawa.

Jimin mengangguk. "Gue... Ga mau liat Rose nangis terus. Gue juga takut... Gue takut dia beneran suka sama Daniel."

Jungkook dan Taehyung diam sejenak.

"Lo masih mikirin Rose?"

Jimin menatap Taehyung dan mengangguk.

"Lo pikir gue beneran serius suka sama Lia? Kita cuma taruhan kan!"

"Jim, tapi lo----"

"Gue butuh motor itu! Sekarang gue mau tembak Lia di acara ulang tahun Jaehwan. Lia sama geng nya sekelas sama Jaehwan. Mereka minta kita buat nemenin mereka."

"Bentar bentar, gue mikir dulu." Seru Jungkook. "Jadi lo ngorbanin Rose demi motor yang kita beli bertiga patungan itu?"

"Iya Kuk, lo ga perlu tau kenapa gue butuh itu motor. Gue bakal buktiin kalo gue bisa menangin taruhan itu!"

"Oke. Kita liatin malem ini!"

"Tapi..." Ucap Jimin pelan.

"Lisa, Jisoo sama Rose malem ini dateng ke acara itu sama anak wanna one."

"Sialan! Jisoo gue pasti di bawa Minhyun." Gerutu Taehyung kesal. Kini ia meremas snack nya hingga remuk.

"Rose juga... Dia pasti di gandeng si bibir dower itu!"

Taehyung menatap Jimin dengan penuh rasa penasaran.

"Si Danil Tae. Bibirnya kan dower!"

"Sama aja kaya lo Jim!"

"Anjir cakepan gua lah."

"Tapi lebih seksi dia."

"Gua kurang sexy gimana hah?" Tanya Jimin yang langsung membukakan kaos hitam nya. Terpampanglah tubuh kotak-kotak yang selalu ia sembunyikan.

"Ya Allah, dede masih polos. Dede ga liat! Dede pake headset!" Ucap Taehyung menutup mata dengan kedua lengan nya. Tak lupa suara nya yang imut seperti wanita.

"Najis!!!" Jimin lalu memukul kepala Taehyung pelan. Sedangkan Jungkook hanya tertawa melihat kedua nya.

"Kuk, lo paling tenang yah kayanya." Ucap Jimin.

The Truth Untold ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang