18. Melawan Takdir

1.3K 127 12
                                    

Menunggu memang menjenuhkan, apalagi menunggu hal yang tidak pasti. Namun entah mengapa menunggu hatimu kembali terbuka dan mengajakku untuk memulai cerita lama, rasanya aku tidak akan pernah bosan.

Bodoh memang. Namun apalah arti hidupku tanpa dirimu? Nyatanya kini makanku tak enak, tidurku tak nyenyak dan hari ku terasa hampa. Kini ku sadar jika aku terlanjur sangat mencintaimu.

Dari aku yang dulu bodoh karena menyia-nyiakanmu.

Seorang wanita menghela napasnya dalam. Sedari tadi ia tiada henti merenung, tubuhnya lesu dan lemas. Bagaimana tidak? Sudah satu minggu berlalu namun seseorang yang ia harapkan tak kunjung memberikan kabar pada nya.

"Ngetik apa sih lo dari tadi?" Tanya Jisoo sambil mengintip layar laptop Lisa.

Dengan cepat Lisa menutup laptopnya, tak mau jika sahabat-sahabatnya membaca isi curahan hatinya. Ya, Lisa masih suka menulis. Tujuannya hanya untuk meluapkan isi hati nya saja. Akhir-akhir ini Lisa malas sekali bercerita tentang perasaannya pada kedua sahabatnya. Kenapa?

Lihat saja saat ini di depannya Rose sedang asik bercengkrama dengan Jimin. Ceritanya sih mau ngerjain laporan KKN bareng-bareng, tapi nyatanya Lisa malah jadi nyamuk di antara keduanya.

Di sebelah kanannya ada Jisoo yang entah kenapa selalu di goda oleh Taehyung. Keduanya selalu ribut dan bercanda. Sedangkan Lisa hanya bisa bergelut dengan laptop nya.

Jangan tanyakan teman-temannya yang lain. June, Yoyo sama Bobby lagi asik nge rokok. Geng RV malah mainin gadget mereka masing-masing. Tetep sih ketua kelompok yang cape sendiri. Untung aja Jimin sama Rose lagi kasmaran jadi mereka ikhlas-ikhlas aja ngerjain tugas cuman berdua.

"Eh itu dia dateng!" Seru Jimin.

Dengan cepat Lisa beranjak dari tempat duduknya dan memandang ke arah pandangan Jimin. Akhirnya Lisa bisa bertemu dengan seseorang yang sangat ia rindukan. Pikirnya.

Namun wajah ceria Lisa berubah begitu saja saat melihat orang tersebut.

"Jaehyun?" Tanya Lisa.

Lelaki yang baru saja di teriakki Jimin adalah Jaehyun, ia langsung duduk di sisi Lisa dan menatap wajah Lisa yang langsung terlihat kecewa.

"Sini Jim, gue lanjutin." Ujar Jaehyun.

Jimin langsung ngasiin laptop nya ke Jaehyun, "Gue jalan bentar sama Rose, ya."

Jaehyun manggut, "oleh-oleh yah."

"Apaan, dari tadi gue ngerjain gak di kasih konsumsi sama sekali. Lo yang baru dateng langsung minta oleh-oleh."

Jaehyun cuman cengar cengir aja.

"Laper gak Lis? Jis? Mau nitip sesuatu?" Tanya Rose.

"Gak usah, gue juga mau ajak Jisoo makan siang ko." Ucap Taehyung.

"Lisa gimana?" Tanya Jisoo.

"Ga apa-apa. Kalian makan aja duluan. Gue belum laper ko." Jawab Lisa.

Tanpa basa basi lagi Jimin, Rose, Taehyung dan Jisoo pun mulai meninggalkan Lisa dan Jaehyun.

"Jae, gue bimbingan skripsi dulu ya. Ntar pulangnya gue bantuin lo bikin laporan." Ucap Taeyong yang baru saja dateng terus mau pergi lagi.

"Gak apa-apa santai aja. Ada Lisa yang mau bantuin hehehehe..." goda Jaehyun.

Lisa langsung natap wajah Jaehyun, "Gue bantuin pake do'a yah Jae."

"Yeuuu dasar pemalas." Balas Jaehyun yang kini mulai mengacak-ngacak surai Lisa.

The Truth Untold ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang